Kembali Kecam Vladimir Putin dengan Menyebutnya Penjahat Perang, Joe Biden: Sekarang Kita Melihatnya di Bucha

- 5 April 2022, 16:01 WIB
Presiden AS, Joe Biden, kembali mengecam Vladimir Putin dengan menyebutnya penjahat perang dan menyebut Bucha sebagai bukti.
Presiden AS, Joe Biden, kembali mengecam Vladimir Putin dengan menyebutnya penjahat perang dan menyebut Bucha sebagai bukti. /Denis Balibouse/Reuters

PR DEPOK – Presiden AS Joe Biden kembali mengecam Presiden Rusia, Vladimir Putin, sebagai penjahat perang.

Joe Biden mengatakan bahwa pengadilan kejahatan perang dapat diadakan saat kemarahan dunia terus meningkat atas kekejaman yang dilakukan terhadap warga sipil di kota Bucha, Ukraina.

Saat ini, menurut Joe Biden, dia mencari sanksi tambahan terhadap Rusia sehubungan dengan laporan pembantaian di Bucha, di pinggiran ibukota Kyiv.

Foto-foto mayat yang berjejer di jalan-jalan kota, yang berada di bawah kendali Rusia, telah memicu kecaman internasional dan seruan untuk penyelidikan yang kredibel.

Baca Juga: BSU 2022 Cair bagi Pekerja dengan Gaji di Bawah Rp3 Juta, Simak Jadwal, Syarat, dan Cara Cek Daftar Penerima

“Anda mungkin ingat saya dikritik karena menyebut Putin sebagai penjahat perang,” kata Joe Biden, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Al Jazeera.

“Sekarang sebenarnya kita melihat itu memang terjadi di Bucha, dia adalah penjahat perang,” tambahnya.

Joe Biden melabeli Vladimir Putin sebagai "penjahat perang" bulan lalu, memunculkan teguran dari Kremlin dan peringatan bahwa hubungan antara Rusia dan Amerika Serikat berada di ambang perpecahan.

Baca Juga: China Perpanjang Lockdown, 26 Juta Penduduk Shanghai Dipaksa Karantina Usai Temuan Kasus Covid-19 Baru

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah