AS Dorong PBB Tangguhkan Rusia dari Dewan Hak Asasi Manusia, Moskow Beri Peringatan: Isyarat Tidak Bersahabat

- 7 April 2022, 19:15 WIB
Rusia memberi peringatan pada negara-negara PBB usai dorongan AS untuk menangguhkannya dari Dewan Hak Asasi Manusia.
Rusia memberi peringatan pada negara-negara PBB usai dorongan AS untuk menangguhkannya dari Dewan Hak Asasi Manusia. /Reuters

PR DEPOK – Rusia memperingatkan negara-negara di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bahwa suara ya atau abstain pada dorongan AS untuk menangguhkan Moskow dari Dewan Hak Asasi Manusia akan dipandang sebagai isyarat tidak bersahabat.

Jika sebuah negara memberikan suara tersebut, Rusia mengancam akan ada konsekuensi untuk hubungan bilateral.

AS mengatakan pihaknya akan meminta penangguhan Rusia setelah Ukraina menuduh pasukan Rusia membunuh ratusan warga sipil di kota Bucha, seperti dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Reuters.

Majelis Umum PBB yang beranggotakan 193 orang di New York akan melakukan pemungutan suara pada Kamis, 7 April 2022 waktu setempat.

Baca Juga: Jadi Mata-mata untuk Rusia, Penjaga Keamanan Kedutaan Inggris di Jerman Ditangkap

Dua pertiga mayoritas anggota pemungutan suara, di mana abstain tidak dihitung, dapat menangguhkan sebuah negara dari 47 anggota Dewan Hak Asasi Manusia yang berbasis di Jenewa.

Biasanya, penangguhan itu karena melakukan pelanggaran berat dan sistematis hak asasi manusia.

Misi Rusia untuk PBB mendesak negara-negara agar berbicara menentang apa yang mereka sebut sebagai resolusi anti-Rusia. Tidak segera jelas berapa banyak negara yang menerima catatan itu.

Baca Juga: Polri Ungkap Peran Tersangka Baru Wiky dalam Kasus Penipuan Investasi Binomo

"Perlu disebutkan bahwa tidak hanya dukungan untuk inisiatif semacam itu, tetapi juga posisi yang sama dalam pemungutan suara (abstain atau non-partisipasi) akan dianggap sebagai isyarat yang tidak bersahabat," tulis catatan itu.

"Selain itu, posisi masing-masing negara akan diperhitungkan baik dalam pengembangan hubungan bilateral maupun dalam pekerjaan pada isu-isu penting dalam kerangka PBB," bunyinya.

Misi Rusia untuk PBB menolak mengomentari surat itu karena tidak dipublikasikan. Rusia berada di tahun kedua dari masa jabatan tiga tahun di Dewan Hak Asasi Manusia.

Baca Juga: Jadwal Buka Puasa di Depok dan Tasikmalaya Hari Kelima Ramadhan, Lengkap Beserta Doa dan Keutamaannya

"Rusia secara terang-terangan dan secara terbuka mengancam negara-negara yang memilih untuk menangguhkan mereka dari Dewan Hak Asasi Manusia PBB hanyalah bukti lebih lanjut bahwa Rusia perlu segera diskors dari Dewan Hak Asasi Manusia PBB," ujat Olivia Dalton, juru bicara misi AS untuk PBB.

Sejak invasi Rusia ke Ukraina dimulai pada 24 Februari, Majelis telah mengadopsi dua resolusi yang mengecam Rusia dengan 141 dan 140 suara mendukung.

Moskow mengatakan sedang melakukan "operasi khusus" untuk mendemiliterisasi Ukraina.

Baca Juga: Sinopsis Our Blues, Drama Korea Baru Dibintangi Shin Min Ah dan Kim Woo Bin tentang Kisah Penduduk Pulau Jeju

Rusia membantah menyerang warga sipil di Ukraina dan Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia mengatakan bahwa meskipun Bucha berada di bawah kendali Rusia tidak ada satu pun warga sipil yang menderita akibat kekerasan apa pun.

Majelis Umum sebelumnya telah menangguhkan sebuah negara dari Dewan Hak Asasi Manusia.

Pada Maret 2011, dengan suara bulat mereka menangguhkan Libya karena kekerasan terhadap pengunjuk rasa oleh pasukan yang setia kepada pemimpin saat itu, Muammar Gaddafi.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x