Di ibu kota Islamabad, lampu-lampu dari ribuan pendukung menerangi langit malam saat Imran Khan melewati kerumunan di atas truk berwarna cerah.
“Belum pernah ada orang banyak yang keluar secara spontan dan dalam jumlah seperti itu dalam sejarah kita,” tulis Imran Khan di akun Twitter-nya pada Minggu malam.
Dalam penggulingannya, Imran Khan menuduh Amerika Serikat yang telah bekerja di belakang layar.
Imran Khan dilengserkan karena ketidaksenangan Washington atas pilihan kebijakan luar negerinya yang independen, yang sering menguntungkan China dan Rusia.
Imran Khan juga terkadang menentang dan melawan Amerika Serikat dengan lantang.
Menurutnya, Amerika Serikat sangat terganggu dengan kunjungannya ke Rusia dan pertemuannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada 24 Februari lalu.
Sementara itu, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat membantah tuduhan Imran Khan tersebut.
Pemecatan Imran Khan terjadi di tengah hubungannya yang mendingin dengan militer dan ekonomi yang berjuang dengan inflasi tinggi serta rupee Pakistan yang anjlok.