Volodymyr Zelensky Kutuk Serangan Artileri Rusia di Ukraina, Klaim Bak Teror yang Disengaja

- 18 April 2022, 11:12 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. /Reuters/Valentyn Ogirenko/

PR DEPOK - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengutuk serangan artileri Rusia di kota-kota di timur laut dan pengepungan berkelanjutan di kota pelabuhan selatan Mariupol.

Di mana Moskow mengatakan telah mengambil kendali hampir penuh, setelah hampir dua bulan pertempuran berdarah tersebut terjadi.

Setelah gagal mengatasi perlawanan Ukraina di utara, militer Rusia telah memfokuskan kembali serangan daratnya di Donbas, sembari meluncurkan serangan jarak jauh ke sasaran di tempat lain, termasuk Kiev.

Dikabarkan, 18 orang tewas dan lebih dari 100 lainnya terluka dalam penembakan selama empat hari terakhir di kota timur laut Kharkiv, kata Volodymyr Zelensky.

Baca Juga: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky Geram, Tak Niat Menyerah dan Tuding Pasukan Rusia Curi Uang Pensiun

"Ini tidak lain adalah teror yang disengaja: mortir, artileri terhadap pemukiman biasa, terhadap warga sipil biasa," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters.

Rusia membantah menargetkan warga sipil dan telah menolak apa yang dikatakan Ukraina sebagai bukti kekejaman yang dipertontonkan ke publik untuk merusak pembicaraan damai.

Rusia menyebut tindakannya sebagai operasi militer khusus untuk mendemiliterisasi Ukraina dan membasmi apa yang disebutnya nasionalis berbahaya.

Baca Juga: Sebut Solusi Konflik Israel-Palestina ialah Mendirikan Negara Palestina, Jubir: Perdamaian Dicapai Hormati PBB

Negara Barat dan Kiev menuduh Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan agresi tanpa alasan.

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x