PM Ukraina Denys Shmyhal mengatakan pasukan di pelabuhan Mariupol yang hancur masih bertempur pada Minggu, meskipun ada permintaan Rusia untuk menyerah sebelum fajar.
"Kota ini masih belum jatuh," katanya kepada program "This Week" ABC, ia juga menambahkan bahwa tentara Ukraina terus menguasai beberapa bagian kota tenggara.
Pada Sabtu waktu setempat, Rusia mengatakan telah menguasai daerah perkotaan, dengan beberapa pejuang Ukraina yang tersisa di pabrik baja Azovstal menghadap ke Laut Azov.
Merebut Mariupol dan pelabuhan utama di wilayah Donbas, akan menjadi hadiah strategis bagi Rusia, menghubungkan wilayah yang dikuasai oleh separatis pro-Rusia di timur dengan wilayah Krimea yang dicaplok Moskow pada 2014.
Di jalan-jalan Mariupol, sekelompok kecil mayat berbaris di bawah selimut warna-warni, dikelilingi oleh pohon-pohon yang hancur dan bangunan yang hangus.
Baca Juga: Ukraina Abaikan Ultimatum di Mariupol, Rusia Berikan Ancaman Ini
Terlihat beberapa warga mendorong sepeda, mengambil jalan di sekitar tank dan kendaraan sipil yang hancur sementara tentara Rusia memeriksa dokumen pengendara.
Di antara mereka adalah Irina, yang dievakuasi dengan keponakan yang terluka dalam penembakan.
"Saya memiliki seorang putri di DNR. Mungkin kami akan mencoba pindah ke sana untuk sementara waktu," katanya, mengacu pada Republik Rakyat Donetsk yang memproklamirkan diri.