Pesta tu tidak berjalan seperti yang direncanakan bos dan rekan-rekannya, karena Kevin yang berulang tahun itu sendiri mengalami serangan panik dan berlari keluar dari kantor ke mobilnya.
Reaksi Berling tidak cocok dengan yang diinginkan bos Gravity Diagnostics, yang kemudian mengkonfrontasi Berling tentang reaksinya yang tidak biasa.
Ia menuduh Berling merampas kegembiraan rekan-rekannya untuk merayakan ulang tahunnya, yang hanya menyebabkan pria itu mengalami serangan panik lagi.
Baca Juga: Pemilik KTP Sesuai 7 Kategori Ini Berhak Terima Bansos PKH, Buka di cekbansos.kemensos.go.id
"Mereka mulai memberinya waktu yang cukup sulit untuk menanggapi perayaan ulang tahun, menuduhnya mencuri kegembiraan rekan kerjanya," kata pengacara Berlin, Tony Bucher.
"Menjadi pusat perhatian adalah sumber stres yang hebat."
Kali ini, reaksi Kevin membuat manajemen Gravity Diagnostics berpikir bahwa dia bisa marah dan berpotensi melakukan kekerasan, sehingga beberapa hari kemudian, dia dipecat.
Baca Juga: 5 Penyebab Umum dan 18 Golongan yang Dipastikan Gagal Lolos Seleksi Kartu Prakerja Gelombang 27
Berling kemudian menggugat Gravity Diagnostics atas diskriminasi dan pembalasan disabilitas, mengklaim bahwa dia telah menderita dan terus menderita karena kehilangan pendapatan dan tunjangan serta tekanan emosional dan kecemasan mental.
Sebuah pengadilan baru-baru ini memberikan Berlin uang sebagai kompensasi, tetapi mantan majikannya masih memiliki kesempatan untuk mengajukan banding atas keputusan hakim.***