Baca Juga: Tak Ada Hubungan Diplomatik, Israel Ragu Izinkan Warganya Tonton Piala Dunia 2022 di Qatar
Namun, dalam beberapa pekan terakhir, Rusia telah memfokuskan kembali perangnya di timur dan selatan Ukraina, khususnya wilayah Donbas yang memisahkan diri.
Aksi penarikan diri Rusia dari pinggiran Kyiv telah mengejutkan dunia, yang mana Ukraina telah melihat kuburan massal dan juga adegan penyiksaan, serta kehancuran di kota-kota seperti Bucha.
Namun Volodymyr Zelensky memuji kemampuan negaranya untuk memulihkan komunitas tersebut, dengan mengatakan bahwa pencapaian ini membuktikan kelayakan Ukraina untuk bergabung dengan UE.
"Kembalinya ke kehidupan normal, di mana kota-kota dan komunitas Ukraina yang dibebaskan terus berlanjut," kata Zelensky.
Baca Juga: Bansos PBI Itu Apa? Berikut Info Lengkap dan Cara Cek Nama Penerima di cekbansos.kemensos.go.id
"934 pemukiman telah dibebaskan. Polisi kembali bekerja di 435 pemukiman lainnya. Pemerintah daerah mulai bekerja di 431 komunitas. Pekerjaan di markas kemanusiaan mulai diluncurkan di 361 pemukiman," jelasnya.
"Kami secara bertahap akan memulihkan akses masyarakat ke layanan medis dan pendidikan, dan juga ke badan perlindungan sosial," tambahnya.
"Kami sedang memulihkan infrastruktur jalan, listrik, gas dan juga pasokan air," ungkap Zelensky.
Presiden menyoroti banyaknya ancaman yang tersisa, seperti ranjau yang ditanam Rusia yang bisa meledak.