Kelompok pan-Muslim mengatakan pembakaran Alquran itu telah menimbulkan kekhawatiran Muslim tentang tren Islamofobia yang dilanggengkan oleh pendukung ekstrem kanan.
Ketua OKI, bagaimanapun, mengatakan pembakaran Alquran tidak mencerminkan pandangan mayoritas warga Swedia dan Eropa.
Selain OKI, Turki, Arab Saudi dan sejumlah negara Arab dan Muslim lainnya juga telah mengutuk pembakaran Alquran, menyebut tindakan seperti itu sebagai provokasi dan hasutan terhadap Muslim.
Sementara itu, Irak telah memanggil kuasa usaha Swedia, Hakan Rooth, untuk memprotes pembakaran salinan kitab suci Alquran.
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Irak mengatakan telah mengajukan protes kepada diplomat Swedia atas pembakaran kitab suci umat Islam.
Baca Juga: Denny Darko Ramal Gading Marten dan Gisel Bakal Rujuk, Ini Penjelasan dari Terawangan Kartu Tarotnya
Kementerian memperingatkan bahwa pembakaran itu membawa implikasi serius pada hubungan Swedia dengan semua Muslim.
Pernyataan itu meminta pemerintah Swedia untuk campur tangan untuk menghentikan setiap tindakan yang memprovokasi sentimen agama.
Kementerian luar negeri Iran juga telah meminta pemerintah Swedia untuk mengambil tindakan atas pembakaran Alquran Muslim baru-baru ini di Swedia.