PR DEPOK - Perusahaan teknologi antariksa yang berbasis di Amerika Serikat, Maxar Technologies, melaporkan perluasan area kuburan massal di dekat Mariupol, Ukraina yang tertangkap citra satelit selama beberapa pekan terakhir.
Berdasarkan tinjauan satelit Maxar, perluasan kuburan massal terjadi selama periode 23-26 Maret 2022. Kini, lebih dari 200 kuburan baru dibuat untuk menampung warga sipil yang menjadi korban perang Rusia-Ukraina.
Lokasi itu terletak di dekat pemakaman umum desa di Manhush yang berjarak 20 km dari pusat Kota Mariupol.
Baca Juga: Rusia Mungkin Menang Perang atas Ukraina, Negara Barat Ungkap Alasannya
Sementara itu mengantisipasi munculnya korban jiwa baru, Wali Kota Mariupol Vadym Boychenko mengatakan kuburan massal di Manhush kini bisa menampung 9.000 orang.
"Kejahatan perang terbesar di abad ke-21 terjadi di Mariupol"
"Vladimir Putin menghancurkan Ukraina. Dia membunuh puluhan ribu warga sipil di Mariupol," tulis Boychenko melalui unggahan di Telegram.
Baca Juga: Apa Itu Stoikisme atau Stoik? Simak Penjelasan dan Sejarah Singkatnya
Boychenko juga sempat membandingkan tindakan Vladimir Putin dengan sosok Adolf Hitler yang pernah membunuh orang Yahudi, Roma, dan Slavia di abad sebelumnya.