Setelah negosiasi bulan lalu tidak berjalan sesuai rencana, Rusia nampaknya tidak akan menghentikan serangan terbarunya dalam waktu dekat.
Namun, terlepas dari tujuan ambisius Rusia dan klaim telah merebut Mariupol, pasukan militer Vladimir Putin tidak mendapatkan keuntungan besar dalam 24 jam terakhir, menurut intelejen militer Inggris.
Menanggapi pernyataan tentang penyerangan ke negara lain, Kementerian luar negeri Moldova telah memanggil duta besar Moskow terkait komentar jenderal Rusia yang ingin mendapatkan kontrol penuh di Ukraina selatan.
Untuk diketahui, Moldova pada bulan lalu telah mendaftar untuk bergabung dengan anggota Uni Eropa, dan hal tersebut tampaknya telah membuat Rusia menambah serangan rudalnya ke Ukraina.
Sejumlah sekutu Ukraina juga dilaporkan telah kembali menambah bala bantuan mereka, ke Kyiv yang bertujuan untuk memukul mundur pasukan Rusia dari negara tersebut.***