PR DEPOK - Ukraina mendesak Rusia untuk mengadakan pertemuan khusus membahas rencana evakuasi pejuang dan warga sipil yang hingga kini masih bersembunyi di pabrik baja Mariupol.
Desakan tersebut disampaikan oleh penasihat presiden, Oleksiy Arestovych, usai seorang wanita dalam sebuah video mengatakan bahwa mereka yang bertahan di pabrik tersebut hanya memiliki air dan makanan ssia untuk beberapa hari saja.
Pabrik baja itu juga menjadi benteng perlawanan terakhir yang tersisa di Mariupol.
Baca Juga: Seberapa Mungkin Rusia Pakai Senjata Nuklir di Ukraina? Ini Analisis Direktur CIA
1.000 warga sipil dan ratusan pejuang Ukraina diperkirakan bersembunyi di terowongan bawah tanah area tersebut.
Menurut Arestovych, kini pertahanan Mariupol berada di ambang kehancuran. Untuk itu ia mendesak Rusia kembali mengadakan dialog dengan Ukraina di Azovstal.
"Kami mengundang Rusia untuk mengadakan pembicaraan khusus tepat di sebelah bunker Azovstal," tuturnya dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Al Jazeera.
Baca Juga: Amerika Serikat Takut Jatuhkan Sanksi kepada Wanita Rusia yang Diduga Jadi Simpanan Vladimir Putin
Arestovych juga mengatakan bahwa Ukraina mengusulkan "koridor kemanusiaan" atau jeda saat perang demi mencegah datangnya bencana kemanusiaan.