Vaksin Malaria Pertama Menjadi Inovasi Berkelanjutan dari WHO

- 28 April 2022, 13:15 WIB
Iluistrasi vaksin malaria
Iluistrasi vaksin malaria /Foto: pexels.com

Untuk itu, negara-negara perlu mempertimbangkan untuk menggunakan paket intervensi yang disesuaikan yang diinformasikan oleh data lokal.

Sebagai informasi, bahwa pada tahun 2020, perkiraan jumlah kematian akibat penyakit ini mencapai 627.000. Namun, malaria dapat dicegah dan disembuhkan.

Baca Juga: Segera Login cekbansos.kemensos.go.id, 6 Pemilik KTP Ini Dipastikan Dapat Bansos Sembako BPNT Rp2,4 Juta

Menurut WHO, Afrika menanggung beban malaria global yang sangat tinggi.

Afrika memiliki 95 persen kasus dan 96 persen kematian akibat penyakit malaria pada tahun 2020.

Sementara itu, anak-anak di bawah lima tahun menyumbang sekitar 80 persen dari kasus kematian itu.

Oleh sebab itu, WHO menyerukan perlu adanya inovasi berkelanjutan untuk memberikan vaksin malaria untuk memerangi penyakit mematikan itu.***

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Prokerala


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah