Rusia Mulai Bertindak, Hantam Pangkalan Senjata Bantuan Milik Negara Barat untuk Ukraina

- 28 April 2022, 14:45 WIB
Ilustrasi bangunan Ukraina yang dihantam oleh serangan Rusia
Ilustrasi bangunan Ukraina yang dihantam oleh serangan Rusia /Reuters/Chingis Kondarov/

PR DEPOK – Rusia mulai bertindak lagi di Ukraina dalam laporan serangan terbarunya.

Sejumlah besar senjata dan amunisi yang dikirim ke Ukraina oleh negara-negara Barat dihancurkan Rusia di tenggara Ukraina pada Rabu.

Informasi penyerangan senjata bantuan untuk Ukraina ini dikonfirmasi langsung oleh Kementerian Pertahanan Rusia.

Baca Juga: Login eform.bri.co.id untuk Cek Status Penerima BPUM 2022, Ada Pengumuman BLT UMKM Rp600.000

Berdasarkan laporan, sebuah gudang militer yang didirikan di wilayah pabrik aluminium industri Zaporozhye dihantam oleh rudal Kalibr, yang ditembakkan dari kapal Angkatan Laut Rusia di Laut Hitam.

“Fasilitas itu menampung sejumlah besar senjata dan amunisi asing, yang dipasok oleh AS dan negara-negara Eropa untuk tentara Ukraina," kata kementerian Rusia seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Rusia Today.

Tidak hanya itu, pesawat-pesawat tempur Rusia menghantam 59 sasaran militer Ukraina semalam.

Baca Juga: 4 Zodiak Ini Tidak Boleh Anda Kencani Jika Ingin Hubungan yang Damai

Lalu, serangan artileri sebanyak 573 terhadap pasukan Ukraina, dan 18 drone juga ditembak jatuh.

Rusia sebelumnya mengumumkan penghancuran enam pusat kereta api di Ukraina barat.

Hal ini dilakukan mengingat kerap digunakan untuk mengirimkan senjata asing dan perangkat keras militer ke pasukan Ukraina.

Dalam invasi di Ukraina, Rusia telah berulang kali memperingatkan AS dan sekutunya di Inggris dan Uni Eropa agar tidak mengirim bantuan mematikan ke Ukraina.

Baca Juga: Hadapi Gejolak Ekonomi, Presiden Jokowi Minta Indonesia Setop Jadi Negara Pengekspor Bahan Mentah

Pasalnya, Rusia mengklaim bahwa hal tersebut justru akan mengacaukan situasi dan menghambat prospek perdamaian.

“Senjata-senjata ini akan menjadi target yang sah bagi Angkatan Bersenjata Rusia,” tegas Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov pada hari Selasa.

Ia juga mengatakan NATO dan negara Barat sedang berperang dengan Rusia jika terus memasok senjata untuk Ukraina.

Baca Juga: Simak Kriteria dan Cara Cek Penerima BLT UMKM 2022, Anda Salah Satunya?

“Gudang, termasuk di barat Ukraina, telah menjadi target lebih dari sekali. Bagaimana lagi? NATO pada dasarnya akan berperang dengan Rusia melalui proxy dan mempersenjatai proxy itu. Perang berarti peran,” ujarnya.

Semetara itu, anggota NATO, yang telah mempersenjatai Ukraina dengan sistem rudal anti-tank dan anti-pesawat, kendaraan lapis baja, howitzer, dan senjata lainnya, tidak menunjukkan tanda-tanda akan mundur.

Pada hari Senin, AS mengatakan telah mengadakan pertemuan 40 negara di pangkalan udara Ramstein di Jerman untuk membahas bagaimana membantu Ukraina lebih lanjut dalam konfliknya dengan Rusia.

Baca Juga: Cek Nama Aktif di BPJS Ketenagakerjaan, Login sso.bpjsketenagakerjaan.go.id agar Dapat BSU 2022

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan AS akan terus mengalirkan bantuan untuk Ukraina.

“Terus menggerakkan langit dan bumi sehingga kita dapat memenuhi,"katanya.

Ia juga mendesak negara lain untuk memenuhi kebutuhan militer pemerintah Ukraina.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Rusia Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah