PR DEPOK - Sehari setelah Rusia memotong pasokan gas ke Polandia dan Bulgaria, kanselir Jerman, Olaf Scholz, mengatakan bahwa negaranya harus siap untuk kemungkinan bahwa Jerman bisa menjadi sasaran yang berikutnya.
Pemerintah Scholz dan industri energi Jerman telah menekankan dalam beberapa hari terakhir bahwa pasokan gas negara itu tetap memadai.
Karena gas Rusia terus mengalir masuk, fasilitas penyimpanan perlahan-lahan diisi ulang setelah musim dingin, ketika permintaan gas paling banyak, dan saat ini sepertiga penuh.
Baca Juga: Korlantas Polri Perpanjang ‘One Way’ di Tol Cikampek hingga Waktu yang Tak Ditentukan
Dalam beberapa pekan terakhir menteri ekonomi mengatakan upaya untuk mengamankan gas dari negara lain telah menghasilkan sepertiga pengurangan jumlah gas yang berasal dari Rusia.
Tetapi jika Rusia menghentikan aliran gas ke Jerman, kementerian ekonomi melaporkan kepada Parlemen baru-baru ini, situasinya bisa menjadi kritis dengan cepat.
Pemerintah Scholz pun akhirnya mengungkapkan kebimbangannya yang menyebut bahwa Jerman harus siap menghadapi kritis tersebut.
Baca Juga: Info Mudik 2022: 18.600 Pemudik Bertolak dari Stasiun Pasar Senen
“Kita harus siap untuk itu,” kata Scholz dikutip PR Depok dari New York Times.