Kandidat Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr Berjanji Bangkitkan Kembali Pembangkit Nuklir Jika Terpilih

- 5 Mei 2022, 15:25 WIB
Bendera Filipina - Seorang kandidat presiden Filipina, Ferdinand Marcos Junior, berjanji akan membangkitkan kembali pembangkit nuklir jika terpilih.
Bendera Filipina - Seorang kandidat presiden Filipina, Ferdinand Marcos Junior, berjanji akan membangkitkan kembali pembangkit nuklir jika terpilih. /Pixabay/titus_jr0

PR DEPOK - Ferdinand Marcos Junior, kandidat Presiden, berjanji jika dirinya terpilih sebagai presiden Filipina, ia akan memulai kembali untuk menghidupkan pembangkit listrik tenaga nuklir.

Pembangkit listrik tenaga nuklir itu ternyata sebelumnya ialah usaha milik sang ayah yang di biarkan terbengkalai sejak tahun 1986.

Seperti dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Channel New Asia, pembangkit listrik tenaga nuklir itu dibangun di dekat garis patahan dan gunung berapi di Filipina.

Diketahui pembangunan itu menghabiskan biaya sebesar 2,2 miliar dolar atau sekitar Rp31 triliun.

Baca Juga: BPNT 2022 Cair Mei Ini, Cus ke cekbansos.kemensos.go.id untuk Cek BLT Rp2,4 Juta Hanya Pakai KTP

Menurut Marcos Junior, dilanjutkannya pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir itu diklaim dapat membantu memotong harga listrik di Filipina yang terlampau tinggi.

Selain itu pembangunan itu juga sebagai tanggapan atas meningkatnya permintaan energi dan minyak pada tahun 1970-an.

Namun sayangnya alih-alih berfungsi, pembangkit listrik tenaga nuklir itu tidak pernah menghasilkan daya satu Watt pun.

Baca Juga: Cuma Pakai KTP, Daftar Bansos 2022 Online Bisa Dapatkan BPNT dan PKH dari Kemensos

Akan tetapi sering mengeluarkan biaya sebesar lebih dari Rp 9 miliar untuk biaya pemeliharaan yang berasal dari pajak.

Sementara itu peninggalan pembangkit listrik tenaga nuklir tersebut kini di alih fungsikan sebagai tujuan turis dan pelajar untuk mendidik masyarakat tentang tenaga nuklir.

Filipina sendiri sering kali mengalami pemadaman listrik. Negara yang bertetangga dengan Indonesia itu sebagian besar bergantung dengan impor batubara yang merupakan bahan utama membangkitkan listrik.

Baca Juga: 5 Kesalahan Umum Saat Menyimpan Telur Menurut USDA

Maka dari itu Marcos Junior berencana kembali membangunkan usaha milik sang ayah. Namun sayangnya ditolak oleh para kritikus.

Menurut mereka sumber daya seperti angin dan matahari lebih murah dan lebih aman untuk menjadi bahan pembangkit listrik dikarenakan negara itu rentan dengan gempa bumi, topan dan letusan gunung berapi.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah