Demonstrasi Secara Nasional Berlanjut, Sri Lanka Umumkan Keadaan Darurat untuk Kedua Kalinya

- 7 Mei 2022, 10:30 WIB
Sri Lanka kembali mengumumkan keadaan darurat, untuk kedua kalinya, akibat demontrasi yang tidak kunjung selesai.
Sri Lanka kembali mengumumkan keadaan darurat, untuk kedua kalinya, akibat demontrasi yang tidak kunjung selesai. /Dinuka Liyanawatte/Reuters

Baca Juga: Lirik Lagu Merry Go Round - Ji Chang Wook Feat Choi Sung Eun, OST The Sound of Magic

Rajapaksa yang terkepung telah mengumumkan keadaan darurat sebelumnya pada 1 April, sehari setelah ribuan pengunjuk rasa berusaha menyerbu rumah pribadinya di ibu kota. Keadaan darurat itu selesai pada 14 April.

Tetapi protes telah meningkat, memicu krisis terburuk Sri Lanka sejak kemerdekaan pada tahun 1948.

Rajapaksa bersikeras dia tidak akan mundur meskipun demonstrasi meningkat.

Deklarasi darurat baru datang ketika ribuan demonstran tetap berada di luar kantor pinggir laut Rajapaksa, di mana mereka telah memprotes sejak 9 April.

Baca Juga: BSU 2022 Kapan Cair? Simak Syarat untuk Mendapatkan Bantuan Sebesar Rp1 Juta dari Kemnaker

Sedangkan kelompok-kelompok kecil telah mencoba menyerbu rumah-rumah politisi penting pemerintah lainnya.

Para pengunjuk rasa menyalahkan Rajapaksa dan keluarga penguasanya karena salah mengelola ekonomi yang menyebabkan pemadaman selama berbulan-bulan dan kekurangan makanan, bahan bakar, dan obat-obatan.

Kekurangan mata uang keras juga telah menghambat impor bahan mentah untuk manufaktur dan memperburuk inflasi, yang melonjak menjadi 18,7 persen di bulan Maret.

Ketika harga minyak melonjak karena konflik Rusia-Ukraina, stok bahan bakar Sri Lanka hampir habis.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah