Jelang Pelantikan Presiden Terpilih Korea Selatan Yoon Suk-yeol, Korea Utara Kembali Luncurkan Rudal Balistik

- 7 Mei 2022, 17:35 WIB
Foto peluncuran rudal yang dirilis oleh media Pemerintah Korea Utara saat menguji coba rudal balistik.
Foto peluncuran rudal yang dirilis oleh media Pemerintah Korea Utara saat menguji coba rudal balistik. /KCNA/Reuters

PR DEPOK - Menjelang pelantikan presiden terpilih Korea Selatan Yoon Suk-yeol, Korea Utara kembali meluncurkan rudal balistik.

Menurut militer Korea Selatan, Korea Utara menguji rudak balistik yang ditembakkan oleh Submarine-Launched Ballistic Missile (SLBM) atau peluru kendali balistik berbasis kapal selam di lepas pantai timurnya sekitar pukul 6.07 waktu setempat.

Laporan serupa juga dikeluarkan oleh Kementerian Pertahanan Jepang yang menyebut kemungkinan besar senjata yang baru diluncurkan Korea Utara itu merupakan rudal balistik.

Baca Juga: Sebut Bantuan AS-NATO untuk Ukraina Hanya Memperlambat Serangan, Rusia Tak Ubah Tujuannya

Beruntungnya, rudal balistik itu mendarat di luar zona ekonomi eksklusif Jepang.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Al Jazeera, Jepang dan Korea Selatan memperkirakan rudal balistik milik Utara terbang setinggi 60-60 km atau 30-40 mil dan sejauh 600 km (370 mil).

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida memerintahkan para pejabatnya untuk mempersiapkan kondisi tak terduga dan mengamankan pesawat hingga kapal-kapal di negaranya meski tidak ada alat berat yang dilaporkan rusak akibat uji coba rudal.

Baca Juga: Tinggal dengan Mayat sang Istri Selama 21 Tahun, Pria Thailand Ini Akhirnya Melakukan Kremasi

Rudal yang diluncurkan pertama kali di bulan Mei 2022 itu tampaknya menjadi keseriusan Korea Utara yang bertekad mengembangkan kemampuan nuklirnya secepat mungkin.

Senjata tersebut juga tercatat menjadi rudal ke-15 yang ditembakan Korea Utara tahun ini dan termasuk uji coba pertama rudal balistik antarbenua sejak 2017 lalu.

Kabarnya, rudal balistik yang dipersiapkan Kim Jong Un itu berpotensi mencapai keseluruhan daratan Amerika Serikat.

Baca Juga: Pengawas Energi Global Khawatir Krisis Minyak atas Sanksi Barat ke Rusia: Eropa Tidak Bisa Gantikan

Amerika Serikat menduga Korea Utara tengah sibuk mempersiapkan lokasi uji coba nuklir di Pyunggye-ri awal bulan ini.

Sementara itu, seorang ahli Korea Utara dari Pusan National University, Robert Kelly, mengatakan deretan rudal yang diluncurkan Korea Utara baru-baru ini kemungkinan bertujuan untuk mengirim pesan tertentu kepada Yoon Suk-yeol yang akan segera menjabat sebagai Presiden Korea Selatan pada 10 Mei mendatang.

"Saya pikir maksudnya (Korea Utara) adalah memberi sinyal kepada Korea Selatan bahwa 'Kami masih di sini, kalian harus menanggapi kami dengan serius'"

Baca Juga: Siap Kirim Senjata Besar-besaran ke Ukraina, AS Pakai Lagi UU Perang Dunia II

"Korea Utara memiliki sejarah panjang dalam meluncurkan rudal. Peluncuran kali ini adalah campuran antara sinyal dan bentuk intimidasi," tutur Kelly.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah