Network
PR DEPOK - Lima orang gubernur Rusia mengumumkan pengunduran diri mereka pada Selasa lalu. Apakah ada hubungannya dengan dampak perang di Ukraina?
Para gubernur Rusia yang mengundurkan diri rata-rata masa jabatannya akan berakhir tahun ini menjelang pemilihan regional yang dijadwalkan pada 11 September, hari pemungutan suara nasional Rusia pada 2022.
Menurut laporan yang dihimpun, Sergey Zhvachkin dari Wilayah Tomsk Siberia, dan Valery Radaev dari Wilayah Saratov di Distrik Federal Volga, Rusia yang telah menjabat sebagai gubernur dua periode berturut-turut dan telah menduduki jabatan mereka selama satu dekade sejak 2012 juga telah mengundurkan diri.
Baca Juga: Di Tengah Sanksi Barat, China Dikabarkan Diam-diam Impor Batu Bara Kokas dari Rusia Bulan Lalu
Meskipun Rusia mengesahkan undang-undang yang mengizinkan gubernur untuk menjabat lebih banyak dari dua periode berturut-turut pada tahun 2021, keduanya mengatakan tidak akan mencalonkan diri dalam pemilihan mendatang.
Lalu, Kepala Wilayah Kirov, Igor Vasilyev, yang telah menduduki posisinya sejak 2016, mengatakan dia telah meminta Presiden Vladimir Putin untuk membebaskannya dari tugasnya karena dia berencana untuk bekerja di tingkat federal.
Sedangkan dua gubernur lainnya yang mengundurkan diri adalah Nikolay Lyubimov dari Wilayah Ryazan di Rusia tengah dan Alexander Evstifeev, kepala Republik Mari El, sebuah wilayah otonomi penduduk asli Mari.
Baca Juga: Cara Mencegah Hepatitis Akut pada Anak yang Bisa Menyerang Saluran Cerna dan Pernapasan
Keduanya menjabat sebagai gubernur sejak 2017, tetapi tidak satu pun dari mereka memberikan alasan pengunduran diri tersebut.
