Pemerintah Thailand Bagikan 1 Juta Tanaman Ganja secara Gratis

- 12 Mei 2022, 11:50 WIB
Ilustrasi tanaman ganja yang akan dibudidayakan secara legal di Thailand.
Ilustrasi tanaman ganja yang akan dibudidayakan secara legal di Thailand. /Chalinee Thirasupa/Reuters

PR DEPOK – Pemerintah Thailand akan membagikan 1 juta tanaman ganja secara gratis kepada rakyatnya.

Tanaman ganja ini diberikan pemerintah agar masyarakat Thailand membudidayakan tanaman itu di rumah.

Kabar pemberian tanaman ganja ini disampaikan oleh Menteri Kesehatan masyarakat Thailand Anutin Charnvirakul.

Baca Juga: Korea Utara Laporkan Kasus Pertama Covid-19 yang Terdeteksi di Pyongyang

Pemberian tanaman ganja oleh Pemerintah Thailand ini terjadi di tengah pembatasan hukum pada produksi dan kepemilikan obat yang telah dicabut pada bulan Juni.

Charnvirakul menambahkan bahwa masyarakat Thailand bisa menanam ganja sebanyak yang mereka inginkan.

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari New York Post, pada bulan Februari, Charnvirakul telah menyetujui sebuah tindakan secara resmi mengeluarkan ganja dari daftar obat-obatan terlarang.

Baca Juga: Duta Besarnya Disiram Cat Merah oleh Pengunjuk Rasa, Rusia Desak Polandia Meminta Maaf Secara Resmi

Penggunaan ganja yang diatur secara ketat telah dilegalkan pada tahun 2018 dengan sejumlah pembatasan secara bertahap dilonggarkan sejak saat itu.

Pejabat Thailand berharap nantinya industri ganja baru yang besar akan berkembang dengan menghasilkan ratusan juta dolar tiap tahunnya.

Bahkan pejabat Thailand juga ingin agar industri ganja ini mampu menarik minat wisatawan mancanegara.

Baca Juga: Reporter Al Jazeera Tewas Saat Meliput, Bukti Video dan Geolokasi Bantah Klaim Israel

Aturan mengenai legalitas ini akan berlaku pada 9 Juni 2022 mendatang yang berarti masyarakat telah diizinkan memiliki dan menggunakan semua bagian tanaman ganja termasuk bunga dan bijinya.

Akan tetapi penggunaan ganja akan dinilai ilegal bila memiliki kandungan lebih dari 0,2 persen bahan psikoaktif yang menghasilkan tetrahydrocannabinol atau THC tinggi.

Charnvirakul kemudian menyebut bahwa masyarakat Thailand tidak perlu lagi meminta izin untuk menanam ganja di rumah selama digunakan untuk tujuan pengobatan dan tanaman ini tidak memiliki kandungan THC di atas batas maksimum legal.

Baca Juga: Senjata Nuklir Rusia Bisa Tewaskan 10.000 Orang Sekali Serang Ukraina, Ahli Wanti-wanti Hal Ini

Namun pejabat Thailand hingga kini belum menjelaskan lebih detail terkait rencana tersebut.

Sementara itu terkait industri ganja, pemerintah masih memerlukan izin dari Food and Drug Administration (FDA) negara mereka untuk menggunakan tanaman tersebut sebagai bahan obat-obatan dan bahan tambahan makanan.

Sejauh ini FDA sudah menerima sekitar 4.700 aplikasi pada akhir April untuk memperoleh izin mengimpor, memiliki, menanam, dan memproduksi ganja dan rami.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: New York Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x