3. Kelompok Hak Asasi Manusia Ikut Buka Suara
Omar Shakir, direktur Israel dan Palestina untuk Human Rights Watch (Hak Asasi Manusia) mengatakan bahwa organisasi itu sedang menyelidiki pembunuhan jurnalis Al Jazeera dan menggambarkan penyelidikan Israel atas pembunuhan semacam itu “sebagai mekanisme pengapuran”.
“Itulah penilaian yang dicapai oleh organisasi hak asasi manusia termasuk organisasi hak asasi manusia utama Israel B'Tselem. Human Rights Watch memiliki diagnosis serupa,” katanya, berbicara kepada Al Jazeera.
Baca Juga: Cara Cek Nama Aktif di BPJS Ketenagakerjaan di sso.bpjsketenagakerjaan.go.id agar Dapat BSU 2022
“Kenyataannya adalah tidak ada pertanggungjawaban atas pelanggaran semacam itu ketika menyangkut tindakan oleh otoritas Israel”.
Sementara itu, Direktur eksekutif Institut Pers Internasional, Barbara Trionfi, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa pembunuhan itu terjadi pada saat meningkatnya serangan terhadap wartawan di Tepi Barat dan Gaza.
Menurutnya, serangan-serangan tersebut secara khusus menargetkan jurnalis Palestina.
Trionfi kemudian menyerukan penyelidikan independen untuk menentukan "apakah Shireen menjadi sasaran".
Namun dalam keterangannya, dia menambahkan bahwa penyelidikan semacam itu akan "sangat sulit untuk sampai ke sana" jika pihak berwenang Israel terlibat.