Polisi Sebut Pelaku Penembakan Massal di Gereja AS Bermotif Kebencian terhadap Orang Taiwan

- 17 Mei 2022, 09:00 WIB
ILUSTRASI - Menurut polisi setempat, penembakan massal yang terjadi di sebuah gereja di AS didorong oleh kebencian terhadap orang Taiwan.
ILUSTRASI - Menurut polisi setempat, penembakan massal yang terjadi di sebuah gereja di AS didorong oleh kebencian terhadap orang Taiwan. /Foto ilustrasi/ pixabay/ paulsaa

Polisi menambahkan bahwa Cheng, yang meninggalkan seorang istri dan dua anak, mungkin menyelamatkan nyawa puluhan orang.

Baca Juga: Rusia Setujui Evakuasi Tentara Ukraina yang Terluka di Azovstal: Kesepakatan Telah Dicapai

Chou telah ditangkap oleh para deputi di lokasi penembakan setelah saksi mata mengatakan pendeta gereja memukul kepala tersangka pria bersenjata itu dengan kursi dan umat paroki mengikat kakinya dengan kabel listrik.

Lima orang terluka parah. Dua pistol 9mm milik Chou ditemukan di tempat kejadian. Chou mencoba menonaktifkan kunci pintu gereja dengan lem super.

Kristi Johnson, asisten direktur yang bertanggung jawab atas kantor lapangan FBI di Los Angeles, mengatakan bahwa badan penegak hukum AS telah membuka penyelidikan kejahatan rasial federal dalam kasus tersebut.***

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x