Lebih lanjut, Penasihat Keamanan Nasional lantas berterima kasih kepada kongres AS yang menyetujui hal ini.
"Tidak akan ada celah karena alasan itu.Jadi kami akan memiliki jenis dukungan berkelanjutan yang kami minta," tuturnya.
"Untuk itu kami berterima kasih atas dukungan bipartisan yang kami dapatkan dari Kongres, yang meningkatkan dan melakukan ini secara tepat waktu," ucap Jake Sullivan menambahkan.
Baca Juga: Medina Zein Disebut Terkena Penyakit Bipolar, Apa Itu? Berikut Penjelasannya
Sebagai tindak lanjut, seorang ajudan akan menyebar informasi undang-undang tersebut ke Asia setelah didaftarkan untuk menyerahkannya kepada Joe Biden untuk ditandatangani dan akan menjadi undang-undang.
Sejauh ini, AS belum memberikan rincian lebih lanjut tentang kapan Joe Biden akan menandatanganinya.
Joe Biden memiliki cukup waktu untuk menandatangani undang-undang tersebut sekembalinya minggu depan.
Akan tetapi, pemerintah AS telah mendesak tindakan cepat, dengan otoritas penarikannya untuk menyediakan amunisi ke Ukraina bahkan ketika berusaha untuk menangkis serangan Rusia yang berkelanjutan di timur dan selatannya.
Meski demikian, undang-undang ini ditentang Partai Republik karena ada masalah yang lebih mendesak di dalam negeri dan mengeluhkan kurangnya pengawasan.