PR DEPOK - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengidentifikasi sejumlah kasus cacar monyet dalam beberapa hari terakhir yang menyerang sebagian besar pria.
Cacar monyet, menurut WHO, adalah wabah penyakit yang mengejutkan karena jarang muncul di luar Afrika.
Pejabat kesehatan di seluruh dunia mengawasi lebih banyak kasus karena untuk pertama kalinya, cacar monyet tampaknya menyebar di antara orang-orang yang tidak melakukan perjalanan ke Afrika.
Baca Juga: Cetak Sejarah, Tim Tinju Indonesia Raih Hasil Terbaik di SEA Games 2022
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Jamaica Gleaner pada Senin, 23 Mei 2022, berikut pengertian cacar monyet, gejala, dan bagaimana penyebarannya.
Monkeypox atau cacar monyet adalah virus yang berasal dari hewan liar seperti hewan primata dan terkadang menular ke manusia.
Sebagian besar kasus pada manusia terjadi di Afrika tengah dan barat, yang merupakan tempat penyakit ini menjadi endemik.
Penyakit ini pertama kali diidentifikasi oleh para ilmuwan pada 1958 ketika ada dua wabah penyakit seperti cacar pada monyet yang kemudian dinamai cacar monyet.
Infeksi manusia pertama yang diketahui terjadi pada 1970, pada seorang anak laki-laki berusia sembilan tahun di bagian terpencil Kongo.
Cacar monyet termasuk dalam keluarga virus yang sama dengan cacar tetapi menyebabkan gejala yang lebih ringan.
Kebanyakan pasien hanya mengalami demam, nyeri tubuh, kedinginan, dan kelelahan. Orang dengan penyakit yang lebih serius dapat mengalami ruam dan luka pada wajah dan tangan yang dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Masa inkubasi adalah dari sekitar lima hari hingga tiga minggu. Kebanyakan orang sembuh dalam waktu sekitar dua sampai empat minggu tanpa perlu dirawat di rumah sakit.
Cacar monyet bisa berakibat fatal hingga satu dari 10 orang dan diperkirakan lebih parah pada anak-anak.
Orang yang terpapar virus sering diberikan salah satu dari beberapa vaksin cacar, yang telah terbukti efektif melawan cacar monyet. Obat antivirus juga sedang dikembangkan.
WHO memperkirakan bahwa ada ribuan infeksi cacar monyet di sekitar selusin negara Afrika setiap tahun.
Sebagian besar berada di Kongo, yang melaporkan sekitar 6.000 kasus per tahun dan Nigeria dengan sekitar 3.000 kasus per tahun.
Baca Juga: Penyebab Penyaluran BLT Ibu Hamil dan Balita 2022 Dihentikan, Jangan Sampai Lalai!
Kasus kini adalah pertama kalinya cacar monyet menyebar di antara orang-orang yang tidak melakukan perjalanan ke Afrika. Sebagian besar kasus melibatkan pria yang berhubungan seks dengan pria.
Apakah cacar monyet menyebar melalui seks?
Menurut WHO ada kemungkinan cacar monyet menyebar melalui seks, tetapi hingga kini memerlukan penelitian lebih lanjut.
Cacar monyet sebelumnya tidak didokumentasikan menyebar melalui hubungan seks, tetapi dapat ditularkan melalui kontak dekat dengan orang yang terinfeksi, cairan tubuh, dan pakaian atau seprai.***