Lakukan Penelitian, Ilmuwan Sebut Pasien Cacar Monyet Parah Bisa Tularkan Virus hingga 10 Minggu

- 26 Mei 2022, 19:30 WIB
Ilustrasi penyakit cacar monyet - Para ilmuwan, dari penelitian yang dilakukan, mengatakan bahwa pasien cacar monyet parah bisa menularkan virus hingga 10 minggu.
Ilustrasi penyakit cacar monyet - Para ilmuwan, dari penelitian yang dilakukan, mengatakan bahwa pasien cacar monyet parah bisa menularkan virus hingga 10 minggu. /CDC/via REUTERS

PR DEPOK – Para ilmuwan menyebut bahwa pasien cacar monyet yang parah bisa menularkan penyakit itu hingga 10 minggu.

Sebuah studi yang dirilis oleh Lancet Infectious Diseases menganalisis tujuh kasus virus cacar monyet di Inggris antara 2018 dan 2021.

Penelitian menunjukkan seorang pria berusia 40-an dites positif selama 70 hari setelah dia pertama kali menunjukkan gejala penyakit cacar monyet.

Salah satu penulis studi, Dr Hugh Adler, dari Liverpool School of Tropical Medicine virus tetap positif di tenggorokan dan darah dan bahkan mungkin lebih lama setelah ruam teratasi.

Baca Juga: Bansos PKH dan BPNT Resmi Cair, Cek Nama di Link cekbansos.kemensos.go.id dan Penuhi Syarat Ini

"Kami tidak tahu bahwa ini berarti pasien ini lebih menular atau menularkan lebih lama, tetapi itu memberi tahu kami tentang biologi penyakit," ujarnya, dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Mirror.

Pejabat kesehatan menekankan risiko pada populasi tetap rendah, tetapi mendesak siapa pun dengan ruam atau lesi yang tidak biasa di bagian tubuh mana pun untuk menghubungi layanan kesehatan setempat.

"Kami terus segera mengidentifikasi kasus cacar monyet lebih lanjut di Inggris melalui jaringan pengawasan dan pelacakan kontak kami yang luas,” kata Dr Susan Hopkins, kepala penasihat medis untuk UKHSA.

"Jika ada yang mencurigai mereka mungkin memiliki ruam atau luka di bagian tubuh mana pun, mereka harus membatasi kontak dengan orang lain dan menghubungi layanan kesehatan setempat sesegera mungkin, meskipun tolong telepon dulu sebelum menghadiri secara langsung," jelasnya.

Baca Juga: Begini Penjelasan Marc Klok yang Belum Bisa Ikuti Latihan Bersama Persib Bandung

Tim UKHSA telah melacak kontak berisiko tinggi dari mereka yang memiliki kasus yang dikonfirmasi dan menyarankan kontak untuk mengisolasi selama 21 hari.

Mereka juga menawarkan vaksin cacar untuk menutup kontak untuk mengurangi risiko gejala dan penyakit parah.

Penyakit cacar monyet sendiri biasanya ditemukan menjadi endemik di benua Afrika.

Namun, beberapa bulan belakangan ini, ditemukan beberapa kasus cacar monyet di negara yang tidak endemic, seperti Eropa dan Amerika.

Baca Juga: PSSI Panggil 2 Pemain Bali United untuk Gabung TC Timnas, Begini Komentar Coach Teco

Kasus cacar monyet di luar Afrika itu pertama kali diidentifikasi oleh warga negara Inggris yang pulang dari Nigeria.

Kini, cacar monyet semakin menyebar d beberapa negara Eropa serta Amerika Serikat.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x