Berupaya Atasi Kesulitan Pangan Global, PBB Disebut Adakan Diskusi dengan Rusia Soal Ini

- 1 Juni 2022, 19:42 WIB
ILUSTRASI - PBB dikatakan telah melakykan diskusi dengan Rusia terkait ekspor biji-bijian dan pupuk untuk mengatasi kesulitan pangan global.
ILUSTRASI - PBB dikatakan telah melakykan diskusi dengan Rusia terkait ekspor biji-bijian dan pupuk untuk mengatasi kesulitan pangan global. /REUTERS/Ramzi Boudina/

Rusia dan Ukraina menyumbang hampir sepertiga dari pasokan gandum global, sementara Rusia juga merupakan pengekspor pupuk utama dan Ukraina adalah pengekspor utama minyak jagung dan bunga matahari.

Sejak Rusia menginvasi pada 24 Februari, pengiriman biji-bijian Ukraina dari pelabuhan Laut Hitamnya terhenti dan lebih dari 20 juta ton biji-bijian terjebak dalam silo.

Moskow mengatakan efek sanksi Barat yang dikenakan pada Rusia atas perang telah mengganggu pupuk dan ekspor biji-bijian.

Baca Juga: Presiden AS Joe Biden Siap Kirim Sistem Roket Canggih ke Ukraina, Bagaimana Reaksi Rusia?

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, yang mengunjungi Moskow dan Kyiv bulan lalu, mencoba menengahi apa yang disebutnya kesepakatan paket untuk melanjutkan ekspor makanan Ukraina dan ekspor makanan dan pupuk Rusia.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa Rusia siap untuk memfasilitasi ekspor gandum tanpa hambatan dari pelabuhan Ukraina berkoordinasi dengan Turki, menurut pembacaan pembicaraan Kremlin dengan Presiden Recep Tayyip Erdogan.

“Sekretaris jenderal sangat berterima kasih atas dukungan yang diberikan Turki dalam mengatasi situasi di Laut Hitam dan mendukung upaya sekretaris jenderal itu sendiri,” kata Dujarric.

Baca Juga: Jadi Poster Terbaru Our Blues di Episode Mendatang, Apa Masa Lalu Lee Byung Hun dengan Ibunya Akan Terungkap?

Sementara itu, Presiden Prancis Emmanuel Macron berharap dalam beberapa hari dan minggu ke depan kesepakatan dapat dicapai dengan Rusia untuk memungkinkan lebih banyak ekspor makanan dari Ukraina.

Dia mengatakan pembicaraan baru-baru ini tentang masalah antara presiden Rusia dan Turki telah menghasilkan kesimpulan positif.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah