PR DEPOK - Otoritas Rusia menyebut negara-negara Barat terus menebar kebencian kepada Bangsa Rusia usai peresmian sanksi baru oleh Uni Eropa.
Uni Eropa memberikan sanksi ekonomi terbaru pada Rusia dengan melarang impor minyak bumi dari negeri Beruang Merah itu.
Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia, Dmitry Medvedev mengatakan sanksi tersebut diklaim sebagai bentuk kebencian yang terus dihembuskan Amerika Serikat (AS), Uni Eropa, dan sekutunya kepada bangs Rusia.
Medvedev menyebut bahwa larangan, sanksi, dan boikot terhadap aset-aset Kremlin adalah sebuah bentuk kebencian yang diarahkan pada rakyat Rusia yang akan terdampak secara ekonomi dan global.
Mantan Presiden Rusia itu juga menyoroti hasil KTT dari petinggi Uni Eropa yang meresmikan pelarangan impor minyak dari Rusia.
"Hasilnya mengerikan. Sanksi ini ditujukan secara khusus terhadap rakyat Rusia. Dan tidak peduli apa pun yang diutarakan para pemimpin Amerika dan Eropa," kata Medvedev dikutip dari Sputnik News oleh Pikiranrakyat-Depok.com.
Menurutnya, sanksi yang diterapkan oleh AS dan Uni Eropa adalah tindakan mengerikan dan bisa mengancam ekonomi rakyat Rusia secara keseluruhan.