Uni Eropa Beri Sanksi Lagi, Kremlin Sebut Barat Menebar Kebencian terhadap Bangsa Rusia

- 31 Mei 2022, 17:54 WIB
Wakil Kepala Dewan Keamanan Nasional Rusia Dmitry Medvedev.
Wakil Kepala Dewan Keamanan Nasional Rusia Dmitry Medvedev. /Reuters

PR DEPOK - Otoritas Rusia menyebut negara-negara Barat terus menebar kebencian kepada Bangsa Rusia usai peresmian sanksi baru oleh Uni Eropa.

Uni Eropa memberikan sanksi ekonomi terbaru pada Rusia dengan melarang impor minyak bumi dari negeri Beruang Merah itu.

Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia, Dmitry Medvedev mengatakan sanksi tersebut diklaim sebagai bentuk kebencian yang terus dihembuskan Amerika Serikat (AS), Uni Eropa, dan sekutunya kepada bangs Rusia.

Baca Juga: Larang Impor Minyak dari Rusia, Uni Eropa Sebut Telah Terapkan Prinsip Mereka atas Invasi Kremlin ke Ukraina

Medvedev menyebut bahwa larangan, sanksi, dan boikot terhadap aset-aset Kremlin adalah sebuah bentuk kebencian yang diarahkan pada rakyat Rusia yang akan terdampak secara ekonomi dan global.

Mantan Presiden Rusia itu juga menyoroti hasil KTT dari petinggi Uni Eropa yang meresmikan pelarangan impor minyak dari Rusia.

"Hasilnya mengerikan. Sanksi ini ditujukan secara khusus terhadap rakyat Rusia. Dan tidak peduli apa pun yang diutarakan para pemimpin Amerika dan Eropa," kata Medvedev dikutip dari Sputnik News oleh Pikiranrakyat-Depok.com.

Baca Juga: Sebut Putin Hanya Miliki Waktu hingga 3 Tahun untuk Hidup, Mata-mata Rusia Ungkap Kondisi sang Pemimpin

Menurutnya, sanksi yang diterapkan oleh AS dan Uni Eropa adalah tindakan mengerikan dan bisa mengancam ekonomi rakyat Rusia secara keseluruhan.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Sputnik News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x