Balik Serang Uni Eropa, Vladimir Putin Klaim Harga Pangan Melonjak Ulah Aksi Boikot Negara Barat

- 4 Juni 2022, 11:24 WIB
Vladmir Putin balik menyerang Uni Eropa, menyebut harga pangan yang alami pelonjakan ulah boikot negara Barat.
Vladmir Putin balik menyerang Uni Eropa, menyebut harga pangan yang alami pelonjakan ulah boikot negara Barat. /Pixabay/Vic_B.

PR DEPOK - Presiden Rusia, Vladimir Putin mengecam Uni Eropa yang menyalahkan negaranya atas melonjaknya harga pangan dunia.

Menurut Presiden Rusia itu, Uni Eropa lah yang justru membuat harga pangan melonjak akibat boikot pupuk negaranya di Benua Biru.

"Kami melihat upaya untuk pengalihan tanggung jawab atas apa yang terjadi di pasar makanan di Rusia, tetapi ini adalah upaya untuk menyalahkan orang lain," kata Vladimir Putin, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Sputnik News.

Orang nomor satu di Rusia ini menyebut keputusan negara-negara Barat memberikan sanksi kepada produsen pupuk negaranya sebagai kebijakan 'picik dan keliru'.

Baca Juga: Daftar Fenomena Langit Bulan Juni 2022, Ada Bentangan Bimasakti, Hujan Meteor, hingga Bulan Strawberry

Pasalnya, lanjut Vladimir Putin, sanksi yang diberikan negara-negara Eropa itu justru hanya akan mengarah ke jalan buntu.

Kebijakan penghentian impor pupuk Rusia merupakan salah satu bentuk sanksi pada Kremlin usai menyatakan Operasi Militer Khusus di Ukraina.

Dampaknya, harga produk pertanian menjadi melonjak terlebih distribusi dari Ukraina juga tersendat karena perang disana.

Pemboikotan pada pupuk asal Rusia hanya akan membuat harga pangan makin tak terkendali dan mengarah pada krisis.

Baca Juga: Tok! Menpan RB Resmi Hapus Tenaga Honorer di Instansi Pemerintah Mulai 2023

Vladimir Putih menyebut, masalah di pasar makanan global dimulai selama pandemi Covid-19, jauh sebelum negaranya memulai operasi militer di Ukraina.

Pernyataan Presiden Rusia itu pun sekaligus membantah klaim yang dilontarkan para politisi negara Barat bahwa dunia diambang krisis pangan merupakan tanggung jawab negaranya.

Kemudian, presiden berusia 69 tahun ini juga menanggapi soal tuduhan Uni Eropa yang menyebut Rusia sengaja blokir ekspor biji-bijian seperti gandum dan komoditas lain dari Ukraina.

Baca Juga: Ikhlaskan Kepergian Emmeril Kahn Mumtadz di Sungai Aare, Ridwan Kamil: Aku Titipkan Jasad Anak Kami Kepadamu

Menurutnya, Rusia tidak menghalang-halangi ekspor dari Ukraina karena Kiev masih bisa mengirim biji-bijian lewat jalur darat.

Ia mengeklaim, Ukraina masih memiliki akses untuk mengirim gran ke Sungai Danube melalui Polandia.

Pelabuhan Ukraina bagian selatan memang dibatasi aksesnya oleh militer Rusia karena menjadi salah satu basis operasi Kremlin yang masuk via Krimea.

Hal itu sempat dijadikan alasan oleh Uni Eropa atas tuduhan Rusia memicu krisis namun dibantah oleh para pejabat Kremlin.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah