PR DEPOK – Sudah hari ke-106 Rusia dan Ukraina terlibat perang, sejak Vladimir Putin memerintahkan operasi khusus pada 24 Februari 2022.
Menurut laporan terkini, pasukan Ukraina telah didorong kembali oleh pengeboman Rusia di kota garis depan timur Sievierodonetsk dan sekarang hanya menguasai pinggirannya.
Gubernur Luhansk Serhiy Haidai mengatakan bahwa sebagian besar kota berada di tangan Rusia dan tidak mungkin lagi menyelamatkan warga sipil Ukraina yang terdampar.
Baca Juga: Update Terbaru, Rusia Pukul Mundur Pasukan Ukraina ke Pinggiran Kota Sievierodonetsk
Menurut Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, pertempuran di Sievierodonetsk sangat sulit.
“Pertempuran untuk Sievierodonetsk adalah di mana nasib Donbas sedang diputuskan dan mungkin yang paling sulit dilihat sejauh ini selama perang,” kata Volodymyr Zelensky seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Guardian.
Sementar itu, pejabat Rusia Vladimir Rogov yang menduduki wilayah Zaporizhzhya Ukraina dilaporkan berencana untuk mengadakan referendum akhir tahun ini untuk bergabung dengan Rusia.
“Rakyat akan menentukan masa depan wilayah Zaporizhzhia,” ujarnya