AS Dorong Rusia, Indonesia, dan China Bentuk Kelompok Ekonomi Baru G8, Ada Apa?

- 12 Juni 2022, 10:15 WIB
Para pemimpin G8 akan mengadakan pertemuan kelompok mereka di KTT G8 dekat L'Aquila, Italia, 7 Juli 2009.
Para pemimpin G8 akan mengadakan pertemuan kelompok mereka di KTT G8 dekat L'Aquila, Italia, 7 Juli 2009. //Tony Gentile/REUTERS

PR DEPOK – Amerika Serikat (AS) telah mendorong negara-negara yang tidak berpartisipasi dalam "perang sanksi" untuk membentuk blok ekonomi baru yang disebut G8, yang mencakup Rusia, Indonesia, China dan beberapa negara lain.

Terkait  dorongan AS untuk pembentukan blok ekonomi G8 ini disampaikan langsung oleh pembicara Duma Negara Rusia Vyacheslav Volodin.

Menurutnya, AS dengan tangannya sendiri  mendorong negara-negara yang tidak berpartisipasi dalam " perang sanksi " untuk membentuk kelompok "Delapan Besar baru" dengan Rusia.

Baca Juga: Ini Pengakuan Geraldine Beldi, Guru SD yang Temukan Jasad Eril Putra Ridwan Kamil di Sungai Aare

“Kelompok delapan negara yang tidak berpartisipasi dalam perang sanksi, di antarnya, China, India, Rusia, Indonesia, Brasil, Meksiko, Iran, Turki. Dalam hal PDB pada PPP adalah 24,4 persen di depan kelompok lama,” kata Volodin seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Rusia Today.

Menurutnya, ekonomi anggota G7 yang beranggotakan Amerika Serikat (AS), Jepang, Jerman, Inggris, Prancis, Italia, dan Kanada terus  retak di bawah beban sanksi yang dijatuhkan terhadap Rusia.

"Pecahnya hubungan ekonomi yang ada oleh Washington dan sekutunya telah menyebabkan pembentukan titik pertumbuhan baru di dunia, " klaim Volodin.

Baca Juga: Jadwal Acara NET TV Hari Minggu, 12 Juni 2022: Akan Hadir Tonight Show

Sementara mengalami kesulitan ekonomi yang serius, AS terus mengupayakan berbagai cara perbaikan.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Rusia Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x