PR DEPOK - Sebanyak 42 negara, baik endemik maupun non-endemik, telah melaporkan 2.103 kasus cacar monyet yang dikonfirmasi laboratorium, sejak awal tahun 2022, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Badan kesehatan global tersebut dalam langkahya yang signifikan telah menghapus perbedaan negara endemik untuk cacar monyet dalam upaya untuk menyatukan tanggapan.
"Kami menghapus perbedaan antara negara endemik dan non-endemik, melaporkan negara bersama jika memungkinkan, untuk mencerminkan tanggapan terpadu yang diperlukan," ungkap WHO, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Prokerala, Senin, 20 Juni 2022.
“Total 2.103 kasus yang dikonfirmasi laboratorium, satu kemungkinan kasus, dan satu kematian telah dilaporkan ke WHO dari 42 negara, antara 1 Januari hingga 15 Juni,” tambahnya.
Baca Juga: Profil Andika Perkasa, Panglima TNI dan Salah Satu Bakal Capres 2024 Partai NasDem
Namun, sebagian besar kasus (98 persen) telah dilaporkan sejak Mei 2022, kata WHO.
Eropa telah menjadi yang paling terpukul dengan 84 persen dari kasus yang dikonfirmasi, diikuti oleh 12 persen di Amerika, sementara Afrika menyumbang 3 persen kasus.
Dari kasus-kasus ini, 99 persen dilaporkan terjadi pada pria dan pria yang berhubungan seks.
Baca Juga: Joe Biden Jatuh Saat Bersepeda, Begini Kondisi Terkini Presiden AS