WHO Sebut 42 Negara Melaporkan Lebih dari 2 Ribu Kasus Cacar Monyet Sejak Januari 2022

- 20 Juni 2022, 10:20 WIB
Ilustrasi - WHO mengungkapkan bahwa ada 42 negara yang melaporkan hingga lebih dari 2000 kasus cacar monyet sejak Januari 2022.
Ilustrasi - WHO mengungkapkan bahwa ada 42 negara yang melaporkan hingga lebih dari 2000 kasus cacar monyet sejak Januari 2022. /Pixabay/Alexandra_Koch.

"Sebagian besar mengidentifikasi diri sebagai pria yang berhubungan seks dengan pria lain," kata badan PBB.

WHO mencatat bahwa kemunculan cacar monyet yang tidak terduga di beberapa daerah dengan tidak adanya hubungan epidemiologis dengan daerah yang secara historis melaporkan cacar monyet, menunjukkan bahwa mungkin ada "penularan yang tidak terdeteksi" untuk beberapa waktu.

Namun, dicatat bahwa presentasi klinis kasus monkeypox selama wabah terakhir sangat berbeda dari gejala seperti demam, pembengkakan kelenjar getah bening, diikuti oleh ruam yang berkembang secara sentrifugal.

Baca Juga: Jadwal TV 20 Juni 2022 Indosiar: Babak Penyisihan Piala Presiden Persita Tangerang VS Dewa United

"Hal baru yang muncul adalah presentasi hanya sedikit atau bahkan hanya satu lesi, lesi yang dimulai di daerah genital atau perineum/perianal dan tidak menyebar lebih jauh, lesi muncul pada tahap perkembangan yang berbeda (asinkron), dan munculnya lesi sebelum timbulnya demam, malaise dan gejala konstitusional lainnya," kata badan kesehatan global itu.

Beberapa pasien mungkin juga datang dengan infeksi menular seksual dan harus diuji dan diobati dengan tepat.

Lebih lanjut, cara penularan selama kontak seksual tetap tidak diketahui, sementara yang diketahui bahwa kontak fisik dan intim yang dekat atau kontak tatap muka dapat menyebabkan penularan (melalui kontak langsung dengan kulit atau lesi yang menular).

Baca Juga: Seorang Ibu Alami Kontraksi hingga Melahirkan di Dalam Pesawat

Juga tidak jelas apa peran cairan tubuh seksual, seperti air mani dan cairan vagina, dalam penularan cacar monyet, kata WHO.

WHO telah mendesak semua negara untuk mewaspadai sinyal yang berkaitan dengan pasien yang mengalami ruam yang berkembang secara bertahap.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Prokerala


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x