Kondisi hujan lebat dan tanah longsor dan banyaknya desa terpencil yang terletak di daerah lereng bukit yang sulit untuk diakses, jadi halangan tersendiri bagi petugas.
"Banyak orang masih terjebak di reruntuhan, Tim penyelamat Imarah Islam telah tiba dengan bantuan penduduk setempat berusaha mengeluarkan korban tewas dan terluka," kata Petugas Kesehatan di Rumah Sakit di Provinsi Paktika.
Sebagai informasi, Kementerian Pertahanan yang dipimpin oleh Taliban juga ikut memimpin upaya penyelamatan para korban gempa.
Baca Juga: Kapan Puasa Arafah 2022? Simak Jadwal, Bacaan Niat dan Keutamaan
Loretta Hieber Girardet dari Kantor Pengurangan Risiko Bencana PBB akan mengupayakan untuk memberi bantuan kepada para korban gemba
Lebih lanjut, dia menyebutkan faktor hujan lebat dikombinasikan dengan gempa menciptakan risiko lebih parah, longsor akan ikut menyusul.
"Jalannya buruk bahkan pada waktu, hari dan cuaca yang baik, maka dari itu operasi kemanusiaan saat ini akan menghadapi tantangan oleh kurangnya akses ke daerah itu," tutur dia menjelaskan.***