Ilmuwan China Ciptakan Ikan Robot untuk Membersihkan Mikroplastik yang Belum Terjangkau di Lautan

- 24 Juni 2022, 16:08 WIB
Ilustrasi bendera China. China menciptakan robot ikan yang bisa digunakan untuk membersihkan mikroplastik yang belum terjangkau di lautan.
Ilustrasi bendera China. China menciptakan robot ikan yang bisa digunakan untuk membersihkan mikroplastik yang belum terjangkau di lautan. /Reuters/Jason Lee.

Robot ikan kecil ini diklaim dapat digunakan di masa depan untuk membantu menghilangkan sekitar 24 triliun keping mikroplastik, yang saat ini ada di lautan global.

”Robot ikan adalah bukti konsep yang ditunjukkan untuk menekankan kecepatan renang maksimum 2,67 panjang tubuhnya per detik,” ujar pemimpin proyek robot ikan, Profesor Xinxing Zhang.

Baca Juga: Rute dan Transportasi Menuju Jakarta Fair 2022, Mudah dan Tidak Ribet

”Kecepatannya sebanding dengan plankton, ini seperti mewakili kinerja yang lebih baik dari kebanyakan robot lunak buatan,” sambungnya, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari dailymail.

Selanjutnya, robot ikan ini secara stabil menyerap polutan dan memulihkan kekokohan dan fungsinya, bahkan ketika rusak.

Diperkirakan antara 5-13 juta metrik ton polusi plastik masuk ke lautan setiap tahunnya. Dan ini berkisar dari puing besar yang mengambang, hingga menjadi mikroplastik sebagai akibat dari penguraian sampah.

Baca Juga: Apakah BSU 2022 Sudah Cair? Berikut Penjelasan Kemnaker Soal Penyaluran BLT Subsidi Gaji Rp1 Juta

Menurut studi oleh para ilmuwan Universitas Kyushu, diperkirakan ada 24 triliun keping mikroplastik di lautan pada Oktober 2021. Sampah ini bisa berbahaya bagi hewan laut jika tertelan, dan sangat sulit untuk dihilangkan dari lingkungan.

Terutama mikro di sudut celah di dasar sungai, danau dan lautan. Sebagai informasi, bahan yang digunakan untuk membuat robot ikan ini terinspirasi dari mutiara, yaitu bahan yang kuat dan fleksibel di bagian dalam cangkang kerang.***

Halaman:

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: dailymail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah