PR DEPOK - Uni Eropa (UE) secara resmi memberikan status Ukraina sebagai 'Kandidat Anggota' blok tersebut pada Jumat 24 Juli 2022.
Dengan pengakuan Uni Eropa kepada Ukraina sebagai kandidat anggota, negara bekas Uni Soviet itu kian dekat jadi anggota resmi UE sejak mengajukan diri pada 4 bulan silam.
Pengakuan EU tersebut tentu membuat Rusia yang kini sedang melakukan operasi militer di Ukraina.
Menurut Rusia, bergabungnya Ukraina ke Uni Eropa hanya akan memperparah dan membuat hubungan Rusia dan UE makin sulit diperbaiki.
Seperti halnya yang dikatakan juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov bahwa semakin dekat Ukraina dengan keanggotaan UE maka akan menambah semangat anti-Rusia di daratan Eropa.
"Nampaknya mereka yang semakin terlihat anti-Rusia akan terlihat semakin mirip sebagai orang Eropa," kata Peskov dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari the Guardian.
Menurutnya, Uni Eropa harus berhenti menarik mereka yang punya sentimen terhadap Rusia untuk bergabung dengan bloknya.
Jika UE terus melakukan hal itu, Peskov mengatakan bahwa sulit bagai Rusia untuk menyelesaikan berbagai masalah nantinya.
"Penting bagi kami agar proses ini (keanggotan UE) tidak membawa masalah terhadap negara kami dan tidak membawa masalah dalam hubungan kami dengan Uni Eropa," katanya.
Dijatuhkannya berbagai sanksi kepada Rusia oleh UE sudah cukup membuat masalah bagi hubungan keduanya, ditambah bantuan keuangan untuk Ukraina yang mengusik operasi militer Kremlin.
Baca Juga: Ramalan Shio Kelinci, Naga, dan Ular, 25 Juni 2022: Sinar Matahari akan Meningkatkan Mood
Status kandidat anggota yang diberikan Uni Eropa terhadap Ukraina menambah rasa murka Kremlin karena dianggap memperuncing konflik Rusia-Ukraina.
Dengan semakin dekatnya Ukraina untuk jadi anggota UE, maka bantuan militer dan logistik ke Kiev akan semakin masif.
Jika Ukraina diresmikan sebagai anggota Uni Eropa, Kremlin akan menghadapi koalisi tersebut saat menjalankan operasi militer mereka yang kini masih belum kunjung usai.
Baca Juga: Jadwal Pelaksanaan PPDB 2022 Jawa Timur Tingkat SMA dan SMK hingga Daftar Ulang Sekolah
Rusia sendiri menentang keanggotaan Ukraina di UE karena dianggap sebagai negara yang selalu bersikap sinis dan anti terhadap mereka.
Dengan diberikannya status kandidat anggota, Ukraina selangkah lagi akan menerima banyak keuntungan dan bantuan dari Uni Eropa yang tentu membuat Rusia akan berpikir ulang saat melakukan invasi.***