Terkait keadaan Sri Lanka tersebut, dia meminta WNI menyiapkan cadangan pangan di rumah, kendati di kota-kota tertentu sudah terdapat pembatasan pembelian beras sebanyak 5 kilogram per orang.
"KBRI telah menyiapkan sembako bagi WNI yang sangat membutuhkan," ungkapnya.
Baca Juga: Syarat Daftar Kartu Prakerja Gelombang 34 2022
Sebelumnya, diketahui bahwa faktor krisis global yang melanda negara ini selama lebih dari 2 tahun memaksa pemerintah Sri Lanka untuk menekan banyak pendanaan dan subsidi yang disalurkan kepada rakyatnya dalam menghadapi pandemi.
Diketahui bersama jika pemerintahan Sri Lanka baru terbentuk secara formal pada tahun 2019 silam.
Akan tetapi, tak lama berselang pemerintahan Sri Lanka berjalan, pandemi tiba tiba melanda dunia hingga membuat para negarawan di sana ketar ketir menghadapi situasi darurat di awal pandemi.
Baca Juga: Bayi Mammoth Utuh Berusia 30.000 Tahun Ditemukan di Yukon
Dampaknya, subsidi besar-besaran yang diberikan pemerintahan Sri Lanka kepada rakyat dicabut secara keseluruhan, sehingga menimbulkan banyak protes.
Sebenarnya, negara di Asia Selatan yang masih bergantung dengan pendanaan dari Pemerintah Tiongkok ini sempat mendapat investasi yang cukup besar.
Namun, kerjasama tersebut gagal hingga menyebabkan pembengkakan hutang negara Sri Lanka yang mencapai Rp700 T.