Soal Penembakan Massal di Denmark, Polisi Sebut Bukan Aksi Teror

- 4 Juli 2022, 18:15 WIB
Ilustrasi penembakan.
Ilustrasi penembakan. /

PR DEPOK – Pihak kepolisian di Denmark sudah mengidentifikasi motif serangan seorang pria bersenjata pada hari Minggu, 3 Juli 2022 di pusat perbelanjaan.

Pelaku yang melakukan tembakan membabi buta itu ternyata seorang pria yang memiliki masalah kesehatan mental.

“Pria bersenjata yang melepaskan tembakan di dalam pusat perbelanjaan Denmark yang menewaskan tiga orang dan melukai empat orang lainnya  memiliki masalah kesehatan mental dan tidak ada indikasi serangan itu adalah tindakan teror,” kata polisi seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Daily Mail.

Baca Juga: Resep Tumis Daging Sapi Pedas, Menu Olahan Daging Kurban Simpel untuk Idul Adha

Diketahui, pria tersebut seorang etnis Denmark berusia 22 tahun.

Ia menembak mati tiga orang dengan senapan di dalam mal Field di Kopenhagen pada pukul 17.35 dan berlangsung selama 13 menit sebelum ditangkap.

Para korban adalah warga negara Rusia berusia 47 tahun yang telah tinggal di Denmark dan dua orang Denmark berusia 17 tahun satu pria dan satu wanita.

Baca Juga: Djumala Tanggapi Dino Djalal soal Jokowi ke Ukraina-Rusia, Sebut Diplomasi Perdamaian Bukan Pabrik Tempe

Empat orang lagi sekarang dalam kondisi kritis di rumah sakit.

Dua orang wanita Denmark, satu berusia 40 dan lainnya berusia 19, dua warga negara Swedia, seorang pria berusia 50 dan seorang wanita berusia 16.

Penyelidik mengatakan tampaknya para korban dipilih secara acak dan penyerang bertindak sendiri dan akan segera diadili.

Baca Juga: Daftar Harga dan Cara Beli Tiket Konser Westlife 2022 di Bogor, Surabaya, dan Yogyakarta

Pria itu telah mengunggah video di media sosial sehari sebelum serangan.

Ia mengunggah foto sambil memegang pistol dan senapan yang diduga digunakan dalam penembakan.

Dia juga mengunggah beberapa playlist ke YouTube berjudul "Killer Music" dan "Last Thing to Listen To" dan menulis bahwa "Quetiapine tidak berfungsi".

Baca Juga: Remaja Amerika Mati Tertembak Puluhan Peluru, Ratusan Massa Unjuk Rasa Menuntut Keadilan

Quetiapine adalah obat antipsikotik kuat yang digunakan untuk mengobati skizofrenia, gangguan bipolar, dan depresi berat. Ini juga dapat digunakan untuk mengobati kecanduan narkoba.

Sebelum menyerang, pria bersenjata itu terlihat mengenakan rompi gelap, celana pendek dan sepatu bot berjalan santai melalui mal dan membawa benda yang tampak seperti senapan berburu.

Berjalan melintasi apa yang tampaknya menjadi balkon lantai atas, pria itu berhenti selama beberapa detik tepat di depan siapapun yang merekamnya, lalu memeriksa ruangan sebelum menyampirkan senapan ke bahunya.

Baca Juga: Cara Daftar BPMS DKI Jakarta, Siapkan Dokumen Ini untuk Dapat Bantuan Rp10 Juta bagi Siswa SMA

Setelah beberapa saat, pria itu melepaskan senapan dari bahunya dan mulai berjalan menjauh ke kanan bingkai sebelum berlari. 

Polisi mengungkapkan bahwa pria bersenjata itu dipersenjatai dengan dua senjata selama serangan itu.

Senjata-senjata itu telah dibeli secara sah tetapi tersangka tidak memiliki izin untuk itu meskipun pria itu adalah anggota klub menembak.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah