Network
PR DEPOK - Shinzo Abe, eks Perdana Menteri (PM) Jepang, baru-baru harus dilarikan ke rumah sakit usai mengalami insiden penembakan dan henti jantung.
Shinzo Abe yang sedang berkampanye untuk partainya, Partai Demokrat Liberal, ditembak menggunakan shotgun (senapan gentel) dari belakang dari jarak cukup dekat.
Adapun shotgun yang digunakan pelaku menembak Shinzo Abe disinyalir adalah senjata rakitan sendiri.
Sesaat penembakan Shinzo Abe, petugas keamanan mengamankan 1 terduga pelaku yang membawa shotgun tersebut.
Baca Juga: Di Hadapan Menlu G20, Retno Marsudi Singgung Soal Perang Rusia dan Ukraina: Ini Tanggung Jawab Kita...
Dilansir Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuetrs, polisi mengidentifikasi tersangka penembak sebagai Tetsuya Yamagami, warga prefektur Nara.
Sebelumnya diberitakan, Abe yang sedang mengadakan kampanye di luar stasiun kereta tiba-tiba terkapar setelah terdengar 2 bunyi tembakan.
Tetsuya Yamagami, sebagai terduga utama, langsung diamankan pihak berwajib setelah insiden yang menimpa mantan PM Jepang tersebut.
Menurut kabar yang dihimpun, motif pelaku menembak Abe yang sedang berkampanye ini masih belum diketahui jelas hingga berita ini dimuat.
Baca Juga: Ditembak di Bagian Dada, Shinzo Abe Eks PM Jepang Alami Henti Jantung
Salah satu saluran televisi Jepang, Fuji TV, mengabarkan si penembak merupakan mantan dari anggota militer Jepang, atau dikenal sebagai Japanese Self Defense Army (JSFD).
JSFD adalah angkatan bersenjata yang dibentuk setelah Perang Dunia II menggantikan pasukan atau tentara kekaisaran Jepang usai dikalahkan Amerika Serikat.
Yamagami diduga merupakan mantan anggota angkatan laut pasukan tersebut sehingga mampu merakit shotgun sedemikian rupa.
Shinzo Abe tertembak di bagian dada dari belakang dengan shotgun rakitan tersebut dan tidak lama kehilangan kesadaran akibat pendarahan dan gagal jantung.***
