Menteri Luar Negeri China itu juga mengatakan negara-negara harus saling menghormati.
“Menghormati hak dan kepentingan sah satu sama lain di Asia-Pasifik daripada bertujuan untuk memusuhi atau menahan pihak lain,” ujarnya.
Baca Juga: Banyak Pemainnya Absen, Persib Bandung Kemungkinan Tampil Tanpa Kekuatan Penuh di Awal Liga 1
Sebagai informasi, Wang pada bulan Maret Menuduh AS berusaha membentuk “versi NATO” di Indo-Pasifik untuk memicu ketegangan di kawasan itu.
Menurutnya, wilayah Asia-Pasifik bukan catur kontes geopolitik.
Justru wilayah Asia-Pasifik merupakan lahan untuk bekerja sama.
“Asia-Pasifik adalah lahan yang menjanjikan untuk kerja sama dan pembangunan, bukan papan catur untuk kontes geopolitik,” katanya.
Baca Juga: Harga Tiket Masuk PRJ Kemayoran dan Jadwal Konser Musik Jakarta Fair Hari Ini Selasa, 12 Juli 2022
Adapun pernyataan dari diplomat tinggi China itu muncul setelah Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mendesak ASEAN untuk menekan Myanmar, salah satu anggota blok itu, karena militer merebut kekuasaan dalam kudeta tahun lalu.
"Saya pikir semua negara ASEAN perlu meminta pertanggungjawaban rezim untuk terus menuntut penghentian segera kekerasan, pembebasan tahanan politik, dan pemulihan jalur demokrasi Burma," kata Blinken kepada wartawan pada hari Minggu, mengacu pada Myanmar dengan nama yang lebih tua.