PR DEPOK - Kementerian Luar Negeri China melayangkan protes kepada Pemerintah Jepang tentang kehadiran Wakil Presiden (Wapres) Taiwan William Lai di pemakaman Shinzo Abe.
Kehadiran Wapres Taiwan di pemakaman mantan perdana menteri yang tewas ditembak itu digambarkan oleh seorang pejabat Jepang sebagai kunjungan pribadi untuk memberi penghormatan sebagai teman Shinzo Abe.
Namun, kehadiran Wapres Taiwan di pemakaman Shinzo Abe memancing kemarahan Beijing yang menganggap Taiwan secara demokratis sebagai wilayah China sendiri tanpa hak atas perangkap negara.
Baca Juga: Presiden Sri Lanka Coba Melarikan Diri ke Uni Emirat Arab, Ini yang Dilakukan Staf Bandara
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin mengatakan Taiwan adalah bagian dari China dan "idak memiliki posisi yang disebut wakil presiden.
China menuding Taiwan menggunakan kesempatan meninggalnya Shinzo Abe sebagai manipulasi politik dan menyebut rencana tersebut tidak akan berhasil.
"Setelah pembunuhan mantan perdana menteri Jepang Abe, pihak berwenang Taiwan menggunakan kesempatan itu untuk terlibat dalam manipulasi politik"
Baca Juga: Rusia Tawarkan Kewarganegaraan Jalur Cepat untuk Semua orang Ukraina, Perang Berakhir?
"Tidak mungkin rencana seperti ini akan berhasil," kata Wang dikutip PikiranRakyat-Depok-com dari Channel News Asia.