Di sisi lain, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Ukraina pun turut memberikan pernyataan terkait kecelakaan pesawat tersebut.
Dalam keterangannya, Kemenlu Ukraina menyebut, seluruh awak pesawat itu membawa 11.5 ton produk, termasuk mortir dan peluru pelatihan, yang kabarnya pembelinya adalah Kemenhan Bangladesh.***