Apa Itu ASEAN? Simak Profil, Negara Anggota, Sejarah, hingga Tujuannya

- 19 Juli 2022, 13:30 WIB
Logo ASEAN. Mengenal ASEAN mulai dari profil negara anggota, sejarah, hingga tujuan pembentukannya.
Logo ASEAN. Mengenal ASEAN mulai dari profil negara anggota, sejarah, hingga tujuan pembentukannya. /Willy Kurniawan/ REUTERS/

PR DEPOK - ASEAN adalah singkatan dari Association of Southeast Asian Nations.

ASEAN merupakan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara dan tergolong organisasi internasional yang diakui.

Berikut ini profil, sejarah, negara-negara anggota, dan tujuan dibentukanya ASEAN sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Britannica.

Baca Juga: Rusia Denda Google 366 Juta Dolar, Ada Kaitannya dengan Perang di Ukraina?

Profil dan sejarah singkat ASEAN

ASEAN didirikan oleh Pemerintah Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand pada tahun 1967.

Organisasi ini menggantikan Association of South East Asia (ASA) yang telah dibentuk oleh Filipina, Thailand, dan Federasi Malaya (sekarang bagian dari Malaysia) pada tahun 1961.

Baca Juga: Ukraina Ungkap Syarat Pembicaraan Damai dengan Rusia

Negara apa saja yang tergabung dalam ASEAN?

ASEAN adalah organisasi internasional yang beranggotakan 10 negara di Asia Tenggara antara lain Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.

Bersatu dengan kondisi yang agak lemah di awal pembentukannya, ASEAN mencapai kohesi baru pada pertengahan 1970-an menyusul perubahan keseimbangan kekuatan di Asia Tenggara setelah berakhirnya Perang Vietnam.

Baca Juga: Prancis Siap Hadapi Puncak Gelombang Panas Ekstrem, Diperkirakan Suhu di Atas 42 Derajat Celcius

Pertumbuhan ekonomi kawasan yang dinamis selama tahun 1970-an memperkuat organisasi, sehingga memungkinkan ASEAN untuk mengadopsi tanggapan terpadu terhadap invasi Vietnam ke Kamboja pada tahun 1979.

Pertemuan puncak pertama ASEAN, yang diadakan di Bali, Indonesia pada tahun 1976 menghasilkan kesepakatan tentang beberapa proyek industri dan penandatanganan Treaty of Amity and Cooperation dan Declaration of Concord.

Berakhirnya Perang Dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet pada akhir 1980-an memungkinkan negara-negara ASEAN untuk menjalankan kemerdekaan politik yang lebih besar di kawasan.

Baca Juga: BPMS Juli 2022 Cair hingga Rp10 Juta untuk Peserta Didik Baru Sekolah Swasta, Simak Cara Daftar dan Syaratnya

Lalu pada 1990-an ASEAN muncul sebagai suara utama dalam masalah perdagangan dan keamanan regional. Misalnya, ASEAN mengadopsi deklarasi untuk menyelesaikan perselisihan di Laut Cina Selatan, mempromosikan dialog tentang keamanan regional dengan membentuk Forum Regional ASEAN dan bekerja untuk menyelesaikan konflik di Timor Timur. Pada tahun 1992 anggota mengurangi tarif intraregional dan mengurangi pembatasan investasi asing dengan menciptakan Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN.

Untuk menunjukkan komitmen ASEAN terhadap diplomasi internasional, hak asasi manusia dan nilai-nilai demokrasi, negara-negara anggotanya menandatangani Piagam ASEAN pada tahun 2007.

Setelah diratifikasi oleh 10 negara anggota, piagam tersebut mulai berlaku pada Desember 2008 antara lain, piagam tersebut diberikan badan hukum ASEAN, meningkatkan frekuensi pertemuan puncak ASEAN, dan membentuk Komisi antarpemerintah ASEAN tentang Hak Asasi Manusia.

Baca Juga: Jadwal Penutupan Kartu Prakerja Gelombang 37, Simak Bocoran Tanggalnya

Tujuan ASEAN

ASEAN dibentuk untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan pengembangan budaya dan untuk mempromosikan perdamaian dan keamanan di Asia Tenggara.

ASEAN mempromosikan pertukaran ekonomi dan budaya di antara negara-negara anggotanya, menjaga perdamaian dan stabilitas di Asia Tenggara, dan membangun hubungan dengan kekuatan asing dengan tujuan yang sama. ASEAN terbentuk pada masa Perang Dingin untuk mempromosikan stabilitas dan kerja sama di kawasan yang bergolak secara politik.

Baca Juga: Viral Video TikTok Remaja Citayam Fashion Week Tertidur di Jembatan

Bagaimana ASEAN membuat keputusan?

ASEAN menciptakan dan menerapkan kebijakan berdasarkan sistem konsultasi dan konsensus. Konsultasi terjadi antara pemerintah sebelum proposal dibawa ke diskusi dan proposal hanya disahkan setelah ada konsensus dari semua pemerintah anggota.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Britannica


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah