PR DEPOK – Sebanyak 7 warga sipil, termasuk 4 anak dari satu keluarga tewas dalam serangan udara Rusia di provinsi Idlib, yang dikuasai pemberontak di Suriah Utara.
Kabarnya, serangan udara yang dilancarkan Rusia di desa al-Jadidah, dekat kota Jisr al-Shughour tersebut juga melukai 12 orang lainnya, termasuk 8 anak-anak.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Al Jazeera, Ahli Bedah di rumah sakit setempat, Ahmed al-Khatib membenarkan bahwa pihaknya telah menerima 12 orang yang terluka.
Dari 12 orang tersebut, kata dia, kebanyakan anak-anak, dan 7 orang telah meninggal, termasuk empat anak, yang berusia antara 1 hingga 7 tahun.
Baca Juga: Rusia dan Ukraina Tandatangani Kesepakatan Ekspor Gandum, Diharap Bisa Tangani Krisis Pangan Global
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris juga mengatakan bahwa pesawat Rusia telah melakukan 4 serangan.
Seorang pemantau lokal mengatakan kepada Al Jazeera, bahwa 2 pesawat Su-34 Rusia telah menargetkan wilayah Idlib dengan empat serangan udara pada dini hari.
Munir al-Mustafa, wakil direktur White Helmets mengatakan, tim kelompok di daerah itu telah menemukan tujuh mayat dan memindahkan 12 orang yang terluka ke rumah sakit setempat.
Baca Juga: Ukraina akan Hukum Warganya yang Mencoba Memperoleh Paspor Rusia
Menurutnya, proses evakuasi korban membutuhkan waktu hampir 3 jam dengan kondisi pesawat Rusia masih berterbangan di langit dan berpotensi menargetkan tim penyelamat.