Gempa Magnitudo 7,1 Guncang Filipina Sebabkan Tanah Longsor, 4 Orang Dinyatakan Tewas

- 27 Juli 2022, 15:58 WIB
Ilustrasi - Gempa magnitud0 7,1 mengguncang pulau Luzon di Filipina utara, hingga menyebabkan tanah longsor di sejumlah wilayah.
Ilustrasi - Gempa magnitud0 7,1 mengguncang pulau Luzon di Filipina utara, hingga menyebabkan tanah longsor di sejumlah wilayah. /Pixabay/Tumisu.

PR DEPOK - Baru-baru ini, gempa magnitudo 7,1 mengguncang pulau Luzon di Filipina utara pada Rabu, 27 Juli 2022 waktu setempat.

Menurut data Survei Geologi AS, gempa tersebut melanda sekitar 11 kilometer tenggara kota Dolores pada kedalaman dangkal 10 kilometer.

Direktur Badan Seismologi Filipina, Renato Solidum menyebutkan kepada Stasiun Radio DZRH bahwa gempa susulan yang kuat diperkirakan akan terjadi.

"Fokus perhatian ada di Abra dan provinsi sekitarnya. Ini gempa besar," tutur dia, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters.

Baca Juga: Apa itu ANBK? Simak Pengertian dan Jadwal Pelaksanaan untuk Jenjang SD, SMP, dan SMA

Sementara itu, Mendagri Filipina Benjamin Abalos mengatakan, sebanyak 173 bangunan rusak, 58 tanah longsor, dan 60 orang terluka di Provinsi Abra.

"Dan dilaporkan 2 orang tewas di provinsi Benguet, satu di provinsi Abra, dan satu lagi di provinsi lain dan 60 orang terluka," ucapnya menjelaskan kembali.

 

Gempa juga terasa di Manila di mana beberapa warga dipaksa harus dievakuasi, dari lantai 30 satu gedung, dan sistem kereta bawah tanah kota dihentikan pada jam-jam sibuk.

Dikabarkan, 4 orang tewas dan bangunan rusak di ibu kota Manila setelah getaran gempa bergeser ke ibu kota itu.

Baca Juga: Foto Putri Anne Raib di Instagram Arya Saloka, Isu Keduanya Cerai Kembali Mencuat

Kemudian, bangunan rumah sakit di provinsi Abra telah dievakuasi sebagian karena runtuh oleh gempa, tapi tidak ada korban yang dilaporkan di sana, kata para pejabat.

Wakil Gubernur Abra, Joy Bernos, mengunggah sebuah foto rumah sakit Abra yang rusak di akun Facebook-nya, yang menunjukkan lubang menganga di fasadnya.

Foto-foto lain menunjukkan tempat tidur rumah sakit, termasuk satu dengan pasien, didorong melintasi jalan dan mengevakuasi staf rumah sakit.

"Wilayah rumah bagi hampir 250.000 orang adalah provinsi yang terkurung daratan di Filipina utara," ucapnya.

Baca Juga: Sesalkan Perilaku yang Dinilai Menjurus Promosi LGBT di Citayam Fashion Week, Ini Kata MUI

Dijelaskannya, lembah dalam dan bukit-bukitnya yang landai dikelilingi oleh pegunungan yang terjal membuat Filipina rentan terhadap bencana alam dan wilayah itu seperti "Cincin Api" Pasifik yang aktif secara seismik.

Selain itu, sekelompok gunung berapi dan garis patahan yang melingkari tepi Samudra Pasifik.

Maka dari itu, gempa bumi sering terjadi dan ada rata-rata 20 topan setiap tahun, beberapa memicu tanah longsor.

Baca Juga: Usai Woo Young Woo Sampaikan Perasaannya, Lee Junho Tampak Cemburu dalam Episode 9 Extraordinary Attorney Woo

Anggota kongres di provinsi Ilocos Sur, Eric Singson mengatakan, gempa terasa kuat di sana berlangsung selama 30 detik atau lebih.

"Saya pikir rumah saya akan jatuh, sekarang, kami mencoba menjangkau orang-orang .... Saat ini ada gempa susulan sehingga kami berada di luar rumah kami," katanya.

Gempa merusak bangunan warisan di kota Vigan, yang terkenal dengan arsitektur kolonial Spanyol kuno, di pantai barat Luzon.***

 

 

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah