Harta Karun dari Kapal Legendaris Ditemukan, Sudah 350 Tahun Diburu

- 3 Agustus 2022, 19:30 WIB
Ilustrasi - Harta karun dari kapal legendaris Spanyol ditemukan setelah 350 tahun diburu.
Ilustrasi - Harta karun dari kapal legendaris Spanyol ditemukan setelah 350 tahun diburu. /Michael_Pointer/PIXABAY/

PR DEPOK - Penyelam telah mengungkap harta karun baru dari kapal karam legendaris abad ke-17 yang telah tersembunyi di bawah perairan yang dipenuhi hiu Bahama selama 350 tahun.

Nuestra Señora de las Maravillas (Our Lady of Wonders) adalah sebuah kapal galleon Spanyol dua dek yang tenggelam di Little Bahama Bank di Bahama utara pada 4 Januari 1656.

Sebagian besar harta karun dari kapal diselamatkan antara 1656 dan awal 1990-an, tetapi baru-baru ditemukan sisa-sisa kapal yang belum pernah disentuh sejak tenggelam.

Baca Juga: Mengenal PFAS, Zat Kimia Berbahaya dalam Air Hujan yang Menyebabkan Kanker

Menggunakan teknologi modern penyelam menemukan toples zaitun Spanyol, porselen Cina, tali-temali besi, dan koin emas dan perak, serta gagang pedang perak milik prajurit Don Martin de Aranda y Gusmán.

Tiga rantai emas juga telah diselamatkan beserta empat liontin yang dikenakan oleh anggota Ordo Santiago yang suci, kelompok ksatria religius yang sangat aktif dalam perdagangan maritim Spanyol.

Beberapa barang adalah selundupan pedagang dan pejabat Spanyol.

Baca Juga: Info Lokasi Vaksin Dosis 1, 2 dan Booster Gratis di Jakarta, Bandung, dan Bogor pada Kamis, 4 Agustus 2022

Para ahli menyebutkan, harta karun yang baru ditemukan itu tergolong unik dari tiga juta kapal karam di dunia.

Penemuan ini nanti akan dipamerkan di museum baru di Bahama untuk pertama kalinya minggu depan.

“Maravilla adalah bagian ikonik dari sejarah maritim Bahama"

“Kami senang mendapat lisensi dari pemerintah Bahama untuk menjelajahi Maravillas secara ilmiah dan berbagi keajaibannya dengan semua orang di museum maritim pertama di Bahama,” kata Carl Allen, pendiri Allen Exploration seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Daily Mail.

Baca Juga: Surya Darmadi Maling Uang Rakyat Rp78 Triliun, Diduga Kabur Bawa Uang Korupsi Rp54 Triliun ke Singapura

Bangkai kapal itu dipindahkan setelah tenggelam pada Januari 1656 dan pada Juli 1658, catatan Spanyol menunjukkan bahwa bangkai kapal itu benar-benar terkubur di bawah pasir.

Banyak penyelamat Spanyol, Inggris, Prancis, Belanda, Bahama, dan Amerika mencoba memulihkan bangkai kapal dan harta karun di dalamnya tetapi hanya sedikit berhasil.

Di era modern, bangkai kapal ini kembali ditemukan oleh Robert Marx pada tahun 1972 yang banyak menyelamatkan sisa-sisa.

Lalu, sisa-sisa harta karun lainnya diselamatkan oleh Herbert Humphreys antara 1986 dan awal 1990-an, tetapi menurut Eksplorasi Allen yang tersisa dari kapal telah dihancurkan hingga terlupakan.

Baca Juga: Bukan Bansos, JNE Akui Beras 'Dikubur' di Depok Miliknya yang Rusak karena Kehujanan

Pada tahun 2019, setelah pemerintah Bahama memberikan izin untuk menjelajahi bangkai kapal, Allen Exploration menggunakan jaringan luas 8.800 magnetometer, yaitu perangkat yang mengukur anomali di medan magnet bumi yang disebabkan oleh keberadaan item dengan sifat magnetik.

Ini memetakan lokasi artefak yang belum tersentuh dari pecahan tembikar dan pengencang lambung besi hingga tali-temali, koin, pemberat, dan barang-barang berstatus tinggi.

Penyelam juga dipekerjakan untuk memulihkan mereka dan membawa mereka kembali ke darat untuk pertama kalinya dalam 350 tahun.

Baca Juga: Jadwal BRI Liga 1 2022/2023 Pekan Ketiga 4-7 Agustus: PSM vs Persija, Borneo FC vs Persib

Kini koleksinya sudah kembali ke tanah air, Allen Exploration tidak berniat untuk membaginya atau menjualnya.

Salah satu penemuan menakjubkan adalah rantai kerawang emas 887 gram panjangnya sekitar 70 inci, terdiri dari 80 mata rantai datar dan tabung melingkar bergantian, dihiasi dengan motif roset empat lobus.

Rantai itu kemungkinan milik bangsawan kaya dan mungkin dibuat di Filipina dari emas lokal menggunakan pengrajin China, dan kemudian diekspor ke Spanyol melalui Meksiko dengan galleon Manila.

Ditemukan juga liontin emas berbentuk oval dengan Salib emas St. James di atas zamrud Kolombia oval hijau besar.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah