Di sisi lain, Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby mengatakan bahwa Washington mendesak semua pihak untuk menghindari eskalasi lebih lanjut.
Baca Juga: Fakta Baru, Pengacara Ungkap Bharada E Habisi Nyawa Brigadir J atas Dasar Perintah
Kirby menambahkan bahwa Amerika Serikat tetap tidak tergoyahkan dalam komitmennya terhadap keamanan Israel.
“Kami benar-benar mendukung sepenuhnya hak Israel untuk membela diri terhadap kelompok teroris yang telah merenggut nyawa warga sipil tak berdosa di Israel,” ujarnya.
Sementara Rusia menyalahkan Israel atas eskalasi, dengan mengatakan pertempuran dimulai karena Angkatan Udara Israel menyerang Jalur Gaza terlebih dulu.
Baca Juga: 12 WNI Korban Scam dan Penyekapan di Kamboja Berhasil Dipulangkan ke Tanah Air
Menurut Jubir Kementerian Luar Negerinya, Maria Zakharova hal tersebut menyebabkan
kelompok-kelompok Palestina menanggapi dengan serangan balasan.
Diketahui bersama, Pasukan Pertahanan Israel meluncurkan "Operasi Breaking Dawn" dengan serangkaian serangan pendahuluan setelah mendeteksi sel-sel serangan PIJ mendekati pagar keamanan.
Serangan balasan yang diterima Israel ini pun kemudian ditanggapi PM Yair Lapid dalam satu kesempatan
Baca Juga: Indonesia Kutuk Serangan Militer Israel di Gaza, Desak PBB Ambil Langkah Konkrit