Inggris dan Uni Eropa Dukung Serangan di Jalur Gaza, Menlu Liz Truss: Israel Berhak Membela Diri

- 8 Agustus 2022, 18:15 WIB
Inggris lewat Menlu Liz Truss menyebutkan bahwa Israel berhak membela diri soal serangan di Jalur Gaza.
Inggris lewat Menlu Liz Truss menyebutkan bahwa Israel berhak membela diri soal serangan di Jalur Gaza. /REUTERS/Toby Melville.

PR DEPOK - Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss menyatakan dukungannya untuk Israel atas serangan militernya terhadap Jalur Gaza.

Liz Truss, yang digadang-gadang menggantikan Boris Johnson sebagai PM Inggris berikutnya, mengeluarkan pernyataan bahwa Israel memiliki hak untuk membela diri.

Dilansir Pikiranrakyat-Depok.com dari Jewish News, Liz Truss juga tidak luput mengutuk para teroris dengan menyerukan segera diakhirinya kekerasan.

Baca Juga: BRI Gelar Pesta Rakyat Simpedes di Karawang, Dalam 3 Hari 25 Ribu Orang Aktivasi BRIMo

Selain Inggris, Amerika serikat (AS), Prancis, dan Uni Eropa juga telah menyerukan untuk menahan diri menyusul serangan militer Israel di Jalur Gaza.

Sementara itu, Dewan Keamanan PBB dijadwalkan mengadakan pertemuan darurat tertutup pada Senin ini untuk membahas masalah tersebut.

Kementerian Eropa dan Luar Negeri Prancis mengutuk penembakan roket ke wilayah Israel. Keduanya juga menekankan komitmen tanpa syarat untuk keamanan Israel.

Baca Juga: Sebut Adeus I C, Amanda Manopo alias Andin Keluar dari Ikatan Cinta Ikuti Jejak Arya Saloka?

"Prancis meminta semua pihak untuk menahan diri guna menghindari eskalasi lebih lanjut," tambahnya.

"Israel memiliki hak untuk melindungi penduduk sipilnya, segala sesuatu harus dilakukan untuk mencegah konflik yang lebih luas," pernyataan Uni Eropa.

Di sisi lain, Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby mengatakan bahwa Washington mendesak semua pihak untuk menghindari eskalasi lebih lanjut.

Baca Juga: Fakta Baru, Pengacara Ungkap Bharada E Habisi Nyawa Brigadir J atas Dasar Perintah

Kirby menambahkan bahwa Amerika Serikat tetap tidak tergoyahkan dalam komitmennya terhadap keamanan Israel.

“Kami benar-benar mendukung sepenuhnya hak Israel untuk membela diri terhadap kelompok teroris yang telah merenggut nyawa warga sipil tak berdosa di Israel,” ujarnya.

Sementara Rusia menyalahkan Israel atas eskalasi, dengan mengatakan pertempuran dimulai karena Angkatan Udara Israel menyerang Jalur Gaza terlebih dulu.

Baca Juga: 12 WNI Korban Scam dan Penyekapan di Kamboja Berhasil Dipulangkan ke Tanah Air

Menurut Jubir Kementerian Luar Negerinya, Maria Zakharova hal tersebut menyebabkan 
kelompok-kelompok Palestina menanggapi dengan serangan balasan.

Diketahui bersama, Pasukan Pertahanan Israel meluncurkan "Operasi Breaking Dawn" dengan serangkaian serangan pendahuluan setelah mendeteksi sel-sel serangan PIJ mendekati pagar keamanan.

Serangan balasan yang diterima Israel ini pun kemudian ditanggapi PM Yair Lapid dalam satu kesempatan

Baca Juga: Indonesia Kutuk Serangan Militer Israel di Gaza, Desak PBB Ambil Langkah Konkrit

Ditegaskan dia, Israel tidak akan tinggal diam ketika ada pihak yang mecoba untuk menyakiti warga sipilnya.

"Pemerintah ini memiliki kebijakan tanpa toleransi untuk setiap upaya serangan—dalam bentuk apa pun—dari Gaza ke wilayah Israel,” ujarnya.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah