Terparah Sejak 80 Tahun Terakhir, Banjir di Seoul-Korea Selatan Tewaskan 7 Orang Serta Lumpuhkan Kota

- 9 Agustus 2022, 11:48 WIB
Banjir di Korea Selatan – Seoul Adalah yang Terparah Setelah 102 Tahun!
Banjir di Korea Selatan – Seoul Adalah yang Terparah Setelah 102 Tahun! /Twitter/@cafetero7878 /

PR DEPOK - Curah hujan terparah dalam 80 tahun terakhir telah melanda Seoul dan daerah sekitarnya.

Akibatnya, banjir bandang melanda Seoul, Korea Selatan yang menyebabkan tujuh orang tewas dan enam lainnya hilang.

Banjir Seoul juga membuat aktivitas kota lumpuh, yang mana banjir telah menggenangi rumah, kendaraan, gedung dan juga stasiun kereta bawah tanah.

Baca Juga: Misteri Tewasnya Brigadir J Mulai Terkuak, Kuasa Hukum Bharada E: Ada Perintah dari Atasan

Hampir seluruh wilayah dari Seoul, kota pelabuhan barat Incheon dan Provinsi Gyeonggi yang mengelilingi Seoul menerima hujan lebat lebih dari 100 milimeter per jam Senin malam, dengan curah hujan per jam di distrik Dongjak Seoul melebihi 141,5 mm pada satu titik.

Curah hujan yang terjadi pada Senin malam adalah yang tertinggi per jam sejak tahun 1942.

Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Yonhap News, banjir telah menyebabkan lima orang tewas dan empat lainnya hilang di Seoul.

Baca Juga: Terbongkar, Bharada E Mengaku Tembak Brigadir J atas Perintah Atasan, Kuasa Hukum: Ferdy Sambo Ada di TKP

Sementara itu di Provinsi Gyeonggi, dua orang dinyatakan meninggal dunia dan dua lainnya hilang pada pukul 6 pagi, menurut laporan pemerintah setempat.

Sembilan orang juga dikabarkan menderita luka-luka di Provinsi Gyeonggi dan 163 orang dari 107 rumah tangga di daerah ibu kota telah kehilangan tempat tinggal, mereka saat ini berlindung di sekolah dan fasilitas umum lainnya.

Di distrik Gwanak Seoul, sebuah keluarga beranggotakan tiga orang -- seorang wanita berusia 40-an, saudara perempuannya, putri remaja saudara perempuan itu -- melaporkan bahwa mereka terjebak di rumah semi-basement yang terendam pada pukul 21:07, pada Senin, tetapi kemudian mereka ditemukan tewas.

Baca Juga: PKH Agustus 2022 Cair jika Muncul Tanda Ini, Langsung Login Link Kemensos Berikut tuk Ambil Bantuan

Di Dongjak, seorang pegawai kantor berusia 60-an juga dikabarkan meninggal karena tersengat listrik pada pukul 18:50, waktu setempat, selama pekerjaannya melakukan pembersihan setelah pohon pinggir jalan tumbang karena hujan.

Satu orang lagi dikabarkan tewas pada pukul 17.40 waktu setempat di sebuah rumah terendam di distrik tersebut.

Di kota Gwangju, Provinsi Gyeonggi, satu orang ditemukan tewas terperangkap di bawah puing-puing setelah sebuah stasiun bus runtuh, sementara satu lainnya meninggal di provinsi tersebut setelah tanah longsor membuatnya terkubur.

Di distrik Seocho Seoul, empat orang dinyatakan hilang, beberapa di koridor area perbelanjaan bawah tanah dan lainnya di lubang got, sementara dua lainnya di Gwangju Gyeonggi, tetap tidak bisa ditemukan setelah hanyut dalam aliran banjir.

Baca Juga: Akses cekbansos.kemensos.go.id dengan KTP untuk Cek Penerima dan Jadwal Cair Bansos PKH Siswa SMA Rp2 Juta

Hujan juga membuat banyak fasilitas umum tidak berfungsi, dengan delapan kasus rel kereta api yang banjir dilaporkan di Seoul, Incheon dan di tempat lain, yang menyebabkan penghentian sementara layanan di beberapa bagian dari beberapa jalur kereta api dan kereta bawah tanah, termasuk Jalur Kereta Bawah Tanah Seoul 4 dan Jalur Gyeongin.

Sekitar 80 bagian jalan negara, tiga jalan bawah tanah dan juga 26 tempat parkir tepi sungai sudah diblokir karena masalah keamanan.

134 jalur pendakian di empat taman gunung nasional, termasuk Gunung Bukhan di pinggiran utara Seoul, tetap dilarang untuk dikunjungi.

Sembilan belas rute feri penumpang juga tetap tidak beroperasi pada hari Selasa, sejak banjir melanda Seoul.

Baca Juga: Penerima Bansos Kemensos Bulan Ini Ada di Link Berikut, BLT Rp750.000 Cair ke Nama Ini jika Penuhi Syarat

Pihak berwenang juga telah menutup beberapa jalan raya di Seoul pada Selasa pagi, termasuk jalan tol Olimpiade dan Dongbu.

Pemadam kebakaran juga telah menyelamatkan 88 orang dari musibah banjir di Gyeonggi dan daerah lain, kata pemerintah juga.

Kementerian dalam negeri meningkatkan tingkat pengawasan akibat banjir dari status "waspada" menjadi status "serius" pada pukul 01:00 Selasa.

Pada pukul 6 pagi, pusat negara dan wilayah lainnya masih turun hujan dengan intensitas hingga 50 mm per jam, dengan akumulasi curah hujan di Seoul mencapai 422 mm dari Senin hingga pukul 8 pagi Selasa, menurut laporan Administrasi Meteorologi Korea.***

 

Editor: Nur Annisa

Sumber: Yonhap


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah