Ancam Keamanan Eropa, PBB Usul PLTN di Zaporizhzhia Ukraina Jadi Zona Demiliterisasi

- 12 Agustus 2022, 10:55 WIB
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di wilayah Zaporizhzhia, Ukraina pada 4 Agustus 2022.
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di wilayah Zaporizhzhia, Ukraina pada 4 Agustus 2022. /Alexander Ermochenko/REUTERS

"Sebaliknya, (Rusia dan Ukraina) membutuhkan kesepakatan teknis tentang demiliterisasi yang aman demi memastikan keamanan area itu," ujar Guterres dilansir Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters.

Pada Maret lalu, Rusia dilaporkan berhasil merebut Zaporizhzhia. Tetapi, area terdepan yang paling dekat dengan PLTN dipegang oleh pasukan Rusia dan dioperasikan oleh pekerja Ukraina.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Percakapan Terakhir Sebelum Penembakan Brigadir J, Simak Penjelasannya

Dalam pertemuan yang diselenggarakan PBB, negara-negara anggota menyetujui dan mendukung usulan untuk menetapkan zona demiliterisasi Zaporizhzhia. Mereka juga mendesak Badan Energi Atom Internasional (IAEA) segera mengunjungi situs tersebut.

Sementara itu, Duta Besar PBB untuk Rusia Vassily Nebenzia mengatakan kini dunia berada di ambang bencana nuklir jika Zaporizhzhia tidak segera ditetapkan sebagai zona demiliterisasi.

Di sisi lain, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuntut Rusia untuk segera mengembalikan PLTN ke tangan Ukraina.

Baca Juga: Alasan Motif Ferdy Sambo Tembak Brigadir J Tak Diungkap karena Hal Ini, Benarkah Soal Dugaan Perselingkuhan?

"Jika Rusia menarik pasukannya dan membiarkan Ukraina mengambil alih Zaporizhzhia, maka kami dapat menjamin keamanan nuklir bagi seluruh penjuru Eropa," ujarnya.

Pernyataan serupa juga turut diserukan oleh perwakilan Kementerian Luar Negeri Prancis baru-baru ini.

"Kehadiran dan aktivitas angkatan bersenjata Rusia di dekat PLTN secara signifikan meningkatkan risiko penghancuran wilayah (Eropa)," tuturnya.***

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x