Mengenal Salman Rushdie, Sosok di Balik Novel 'Ayat-Ayat Setan' dan Bukan Penulis Biasa

- 13 Agustus 2022, 14:05 WIB
Potret Salman Rusdhie.
Potret Salman Rusdhie. /

Diketahui sebelum ia pindah ke Inggris, dirinya memang telah lama menghadapi ancaman pembunuhan karena novel keempatnya itu yang berjudul "The Satanic Verses."

Beberapa kaum Muslim mengatakan buku itu berisi bagian-bagian yang menghujat. Dan itu dilarang di publikasikan oleh banyak negara dengan populasi Muslim yang besar.

Baca Juga: Cair Lagi Agustus 2022, Segera Cek Penerima Dana PIP dengan Akses pip.kemdikbud.go.id

Beberapa bulan kemudian, Ayatollah Ruhollah Khomeini, pemimpin tertinggi Iran saat itu, mengeluarkan fatwa, menyerukan umat Islam untuk membunuh novelis Salman Rushdie.

"Bahkan siapa pun yang terlibat dalam penerbitan buku tersebut, karena itu merupakan penistaan," serunya.

Namun Salman Rushdie, menyebut bahwa novelnya itu "cukup ringan", kendati demikian dirinya sempat bersembunyi selama hampir satu dekade.

Kemudian hal itu berimbas terhadap Hitoshi Igarashi, seorang warga Jepang, yang merupakan penerjemah dari novel tersebut. Hitoshi akhirnya dibunuh pada tahun 1991.

Baca Juga: Viral Dokter Asal Surabaya Didenda Rp80 Juta oleh PLN, Ternyata Ini Penyebabnya

Pada tahun 1998 pemerintah Iran mengatakan tidak akan lagi mendukung fatwa, dan Salman Rushdie diberikan kebebasan dalam beberapa tahun terakhir.

Tetapi pada tahun 2019 lalu, Ayatollah Ali Khamenei sebagai pemimpin tertinggi selaku penerus Khomeini, menegaskan bahwa fatwa tersebut tidak dapat dibatalkan.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah