China Kirim Pasukan ke Rusia untuk Latihan Militer Gabungan Bersama India, Mongolia dan Negara Lain

- 17 Agustus 2022, 20:12 WIB
China kirim pasukan ke Rusia untuk latihan militer
China kirim pasukan ke Rusia untuk latihan militer /china.org.cn

PR DEPOK - Cina akan mengirim pasukan ke Rusia untuk latihan militer gabungan di tengah konflik yang saat ini tengah berlangsung.

Pasukan China dikabarkan akan melakukan perjalanan ke Rusia untuk ambil bagian dalam latihan militer gabungan yang dipimpin oleh tuan rumah.

Bukan hanya China, India, Belarus, Mongolia, Tajikistan dan negara-negara lainnya juga akan mengirim pasukan ke Rusia untuk ambil bagian dalam latihan militer tersebut.

Baca Juga: 5 Agenda Utama dalam APBN 2023, Menuju Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat

Kementerian pertahanan China pada Rabu waktu setempat mengatakan bahwa partisipasi China dalam latihan bersama itu "tidak terkait dengan situasi internasional dan regional saat ini".

Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reutera, pada bulan lalu, Moskow telah mengumumkan rencana untuk mengadakan latihan "Vostok" (Timur), yang dimulai dari 30 Agustus hingga 5 September 2022 mendatang.

Latihan militer ini tetap diadakan bahkan saat negara itu tengah mengobarkan perang di Ukraina.

Baca Juga: Cek Nama Penerima BPNT Agustus 2022, Akses Link Berikut dan Cairkan Bantuan Rp200.000

Dikatakan pada saat itu bahwa sudah ada beberapa pasukan asing yang akan berpartisipasi, tanpa menyebutkan nama mereka.

Diketahui, latihan terakhir militer itu terjadi pada 2018, ketika China mengambil bagian untuk pertama kalinya.

Kementerian Pertahanan China mengatakan bahwa partisipasinya saat ini dalam latihan tersebut adalah bagian dari perjanjian kerja sama tahunan bilateral yang sedang berlangsung dengan Rusia.

Baca Juga: Meta Luncurkan Fitur Baru, Kini Pengguna Instagram Bisa Posting Silang ke Facebook

"Tujuannya adalah untuk memperdalam kerja sama yang praktis dan bersahabat dengan tentara negara-negara peserta, meningkatkan tingkat kolaborasi strategis di antara para pihak yang berpartisipasi, dan memperkuat kemampuan untuk menanggapi berbagai ancaman keamanan," kata Kementerian Pertahanan China.

Di bawah Presiden China Xi Jinping dan dari Rusia Vladimir Putin, Beijing dan Moskow telah tumbuh semakin erat.

Baca Juga: Kasus Pertama Penularan Cacar Monyet dari Manusia ke Hewan Dilaporkan di Prancis

Tak lama sebelum invasi Rusia 24 Februari 2022 ke Ukraina, Beijing dan Moskow telah mengumumkan kemitraan "tanpa batas". 

Meskipun para pejabat AS mengatakan mereka belum melihat China menghindari sanksi yang dipimpin AS terhadap Rusia atau menyediakannya dengan peralatan militer.

Distrik militer timur Rusia termasuk bagian dari Siberia dan bermarkas di Khabarovsk, dekat dengan perbatasan China.***

Editor: Iis Suwandi

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah